Selasa, 23 Juli 2013

Terjemah Surah an-Naziat versi Abdul Haris Booegies


79. An-Naziat
(Malaikat-malaikat Pencabut)
Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Mahapemurah

1.  Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa pedosa secara kasar.

[Malaikat menarik paksa nyawa manusia durjana kendati ikatannya belum terlepas]

2.  Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa insan saleh dengan lemah-lembut.

[Malaikat mengurai pengikat nyawa kaum Mukmin secara perlahan]

3.  Demi malaikat-malaikat yang bergerak cepat jika menerima perintah.

4.  Malaikat-malaikat berlomba saling mendahului dalam menjalankan tugas.

5.  Malaikat-malaikat mengatur urusan di alam raya.

6.  Ketika terdengar tiupan pertama sangkakala.  Punah-ranah seluruh makhluk kecuali yang diizinkan.

7.  Disusul bunyi kedua.

[Alam semesta tertata kembali. Orang-orang pun bangkit dari kubur]

8.  Banyak manusia berdebar takut.

9.  Pandangannya merunduk.

10.  Cecunguk kafir bertanya:  “Apakah benar kami dikembalikan pada kehidupan semula?”

11.  “Apakah kami dibangkitkan setelah menjadi tulang belulang membusuk?”

12.  Ia berceloteh sinis:  “Pengembalian itu sesuatu yang merugikan”.

[Ketika ayat 10 turun, Quraisy musyrik heboh. “Kalau dihidupkan lagi, kita rugi”. Ayat 12 lantas diwahyukan]

13.  Menghidupkan bukan perkara rumit.  Aspek itu hanya dengan satu kali tiupan dari bunyi kedua sangkakala.

14.  Mendadak mereka berada di Padang Mahsyar yang luas.

[Mahsyar adalah bumi dengan bentuk baru]

15.  Sudahkah sampai kepadamu (wahai Nabi Muhammad) legenda Nabi Musa?

16.  Tatkala Tuhan memanggilnya di Lembah Thuwa.

17.  “Pergilah ke Fir’aun.  Ia melampaui batas (dalam kekafiran serta kelaliman)”.

18.  “Katakan kepadanya, adakah hasratmu menyucikan diri dari dosa?”

19.  “Saya bimbing kau untuk mengenal Tuhanmu supaya takut (melanggar perintahNya)”.

20.  Nabi Musa lantas memperagakan kepada Fir’aun mukjizat yang besar.

[Tongkat Nabi Musa berubah menjadi ular]

21.  Fir’aun mendustakan.  Ia pun mendurhakainya.

22.  Fir’aun ingkar sembari menantang Tuhan.

23.  Ia mengumpulkan pembesar-pembesarnya dan tukang sihir.  Lalu mengumumkan kepada rakyat.

24.  “Saya tuhanmu yang paling tinggi!”

25.  Allah menghukum Fir’aun di Akhirat sekaligus di dunia.

[Azab Fir’aun sangat mengerikan bagi siapa saja yang mengetahuinya. Di dunia, jasadnya jadi tontonan warga di tiap era]

26.  Jejak-rekam Fir’aun memuat pelajaran bagi orang yang takut kepada Tuhan.

27.  (Hai golongan yang yang mengingkari kebangkitan).  Apakah kalian lebih hebat penciptaannya atau langit?

28.  Ia meninggikan bangunannya.  Lalu menyeimbangkan bentuknya.

29.  Ia menjadikan malam gelap-gulita.  Siang terang-benderang.

30.  Sesudah itu, Ia hamparkan bumi.

31.  Ia memancarkan air sembari menumbuhkan tanam-tanaman.

32.  Gunung-ganang Ia tancapkan dengan kukuh.

[Gunung dihunjamkan ke bumi agar tidak oleng ketika manusia berjalan. Fungsi lain gunung ialah supaya permukaan tanah tidak terhempas di tengah peredaran bumi pada rotasinya]

33.  Semua untuk kegunaan kalian dan hewan-ternakmu.

34.  Jika tiba malapetaka berskala gigantik (Hari Kiamat).

35.  Hari ketika manusia mengenang perbuatannya.

36.   Neraka dipertontonkan kepada siapa saja yang melihat.

[Semua mendadak tahu kengerian Neraka. Masing-masing langsung paham akhir riwayatnya]

37.  Mereka yang melampaui batas.

38.  Mengoptimalkan kehidupan dunia.

39.  Pasti Neraka Jahim tempat tinggalnya.

40.  Orang yang takut di Mahkamah Tuhan.  Ia menahan diri dari hawa nafsu.

41.  Surga menjadi kediamannya.

42.  Kawanan kafir menggaungkan tanya melecehkan kepadamu (wahai Nabi Muhammad) tentang Hari Kiamat: “Kapan terjadi?”

43.  Bukan tugasmu menerangkan waktu Kiamat.

[Nabi Muhammad tidak berwenang menetapkan kapan Kiamat terjadi. Jibril bertanya kepada Rasulullah tentang waktu Kiamat. Ia bersabda: “Orang yang ditanya tidak lebih tahu ketimbang malaikat”]

44.  Pada Tuhanmu ketetapan waktunya.

[Ayat 42-44 diturunkan karena Quraisy musyrik mendesak Nabi Muhammad menjabarkan waktu Kiamat]

45.  Tugasmu sekedar menginformasikan peringatan bagi siapa saja yang takut tentang Hari Kiamat.

[Takut mengenai Kiamat berarti tidak membangkang terhadap perintah Allah. Mereka menaati Tuhan karena takut dihukum pasca Kiamat]

46.  Kala pedosa melihat Hari Kiamat.  Mereka seolah tidak pernah tinggal di dunia kecuali sebentar saja pada petang atau pagi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People