Kamis, 18 Juli 2013

Terjemah Surah an-Naba versi Abdul Haris Booegies


78. An-Naba
(Berita Besar)
Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Mahapemurah
1. Mereka saling bertanya tentang apa?

[Di awal masa kenabian, Rasulullah ditanya perihal Hari Kiamat. Jawaban yang disampaikan Nabi Muhammad menggemparkan penduduk Mekkah. Mereka saling bertanya mengenai kebenaran warta itu]

2. Berita besar (tentang kebangkitan manusia).

3. Mereka berselisih perihal berita penting itu.

[Sebagian yakin. Lainnya mengingkari]

4. Jangan bersikap demikian! Kelak mereka paham.

[Mereka pasti tahu kebenaran Hari Kiamat]

5. Sekali lagi jangan berselisih! Mereka pasti tahu (apa yang bakal menimpanya).

[Penduduk Mekkah yang menolak kebenaran Hari Kiamat pasti dirajam azab dahsyat]

6. (Mengapa kalian meragukan kekuasaan Kami untuk menghidupkan makhluk mati). Bukankah Kami telah menjadikan bumi bak ayunan (agar nyaman dihuni)?

7. Gunung-ganang sebagai pasak.

[Gunung ibarat paku yang menguatkan bumi]

8. Kami menciptakan segenap makhluk berpasang-pasangan.

[Seluruh kreasi Allah punya pasangan. Bukan hanya makhluk hidup. Bilangan pun memiliki pasangan]

9. Kami menjadikan tidur untuk melepas lelah.

10. Kami buat malam seolah pakaian.

[Malam menjadi “penutup” aktivitas sehari-hari. Malam menutupi rutinitas agar manusia istirahat. Saat bangun, badan terasa segar untuk kembali sibuk dalam keseharian. Sebagaimana busana yang menutupi tubuh supaya manusia leluasa bekerja]

11. Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.

12. Kami membangun di atas kalian tujuh petala langit nan kokoh.

13. Kami menciptakan sang surya sebagai pelita terang-benderang.

14. Kami turunkan dari awan-gemawan curah hujan berlimpah.

15. Dengan air, Kami tumbuhkan biji-bijian serta tanam-tanaman.

16. Begitu juga kebun-kebun yang rindang.

17. Hari Keputusan Hukum tersebut merupakan waktu yang sudah ditetapkan.

[Hai Kiamat sudah diputuskan jauh sebelum timbul keraguan terhadapnya]

18. Hari Kiamat terjadi tatkala sangkakala dibunyikan. Kalian bangkit. Datang berbondong-bondong.

[Manusia berkelompok-kelompok menuju Padang Mahsyar]

19. Langit dipecah-belah. Tiap belahannya ibarat pintu yang terbuka.

20. Debu gunung-ganang yang hancur-lebur. Beterbangan di angkasa persis fatamorgana.

21. Neraka Jahanam merupakan tempat mengintai para penjaga yang mengawas isi Neraka.

[Malaikat mengintai orang kafir atau kaum durjana]

22. Disiapkan sebagai tujuan bagi pelanggar hukum Tuhan.

23. Mereka tinggal di sana

tanpa batas waktu.

24. Mereka tidak merasakan hawa sejuk. Tidak pula memperoleh minuman.

25. Tersedia hanya air mendidih dan nanah.

26. Balasan setimpal bagi perbuatan buruk.

27. Dulu mereka tidak pernah mengharap perhitungan.

28. Mereka mendustakan secara berlebihan ayat-ayat Kami.

29. Tiap perilaku hidupnya. Kami catat dalam suatu kitab.

[Malaikat mencatat secara rinci seluruh perbuatan manusia]

30. Kalian telah mendustakan ayat-ayat Kami. Kini, rasakan siksa yang disediakan. Kami tidak berbuat apa pun kecuali menambah berbagai azab kepada kamu.

31. Kepada insan takwa. Mereka meraih kemenangan.

32. Mereka diberi Surga. Di dalamnya ada taman-taman bunga dan kebun-kebun anggur.

33. Gadis-gadis jelita dengan buah dada montok menanti. Mereka pasangan dalam umur yang sama.

[Kawaaib adalah jamak dari kaib. Kawaaib artinya gadis dengan payudara montok, ranum dan mekar. Mereka menjadi istri atau dayang-dayang yang sebaya dengan pria Mukmin penghuni Surga. Semua penduduk Surga berusia remaja tanpa cacat fisik]

34. Gelas-gelas berisi minuman lezat terhidang.

35. Tiada terdengar perkataan sia-sia. Tak jua ada omong kosong.

36. Begitulah balasan dari Tuhanmu. Suatu anugerah yang selaras perhitungan.

37. Tuhan pemelihara tujuh susun langit dan bumi. Pemelihara segala yang ada di antara keduanya. Di sisi Tuhan yang Mahapemurah, tiada siapa pun diberi wewenang bercakap-cakap denganNya.

38. Di hari saat Jibril bersama malaikat lain berdiri bersaf-saf. Tidak ada yang berbicara selain yang diizinkan oleh Tuhan, sang Mahapemurah. Ia akan berkata benar.

[Mufasir berbeda pendapat tentang kata “Roh”. “Roh” ditafsirkan Jibril, serdadu Allah atau roh manusia]

39. Begitulah Hari Kiamat yang pasti terjadi. Siapa menghendaki keselamatan bagi dirinya. Ia menempuh cara jitu untuk kembali kepada Tuhannya.

40. (Hai cecunguk kafir), Kami menerangkan kepada kalian perihal azab yang dekat datangnya. Hari itu manusia melihat apa yang pernah diusahakan kedua tangannya. Orang kafir berkata: “Alangkah baik andai dulu saya debu”.

[Penyesalan tinggi membekap orang kafir. Hingga, ia membayangkan tidak pernah lahir ke dunia. Ia mau menjadi debu atau tanah agar tidak dibebani amanah. Ia tak kuat menanggung derita dahsyat pasca Hari Kiamat]




















































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People