73. Al-Muzzammil
(Orang Berselimut)
Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Mahapemurah
1. Hai (Nabi
Muhammad) yang berselimut!
2. Bangunlah untuk
shalat Tahajud. Sisakan dari waktu
ibadah malam itu untuk tidur.
[Tidur sehat cukup lima atau 6,5 jam. Ilmuwan University of California, San Diego School of Medicine, memaparkan bahwa tidur lima jam tiap hari
memiliki daya tahan hidup yang baik.
Pernah delapan mahasiswa
Perancis bermalas-malasan di ranjang selama enam pekan. Letak kepala mereka lebih rendah ketimbang
kaki. Riset membuktikan jika kekebalan tubuh mereka
dalam melawan virus dan tumor ternyata menurun antara 40-50 persen dalam dua
pekan pertama.
Nabi Muhammad membenci
perilaku mengobrol usai shalat Isya. Ia menganjurkan umatnya segera tidur kalau
tidak punya urusan penting.
Tidur sesudah Isya berarti sekitar pukul 21.00. Bangun pukul 02.00 (sepertiga malam)
menegaskan durasi tidur kira-kira lima jam]
3. Bangunlah pada separuh
malam atau kurang dari seperdua.
[Ibadah di waktu malam lebih utama.
Nabi Muhammad bersabda: “Tuhan
yang Mahasuci dan Mahatinggi turun ke langit dunia tiap malam pada sepertiga malam
yang akhir (pukul 02.00)”. Allah
bertitah: “Siapa berdoa kepadaKu. Aku kabulkan. Siapa meminta kepadaKu. Aku penuhi. Siapa memohon ampun kepadaKu. Aku ampuni”]
4. Boleh dilebihkan dari
seperdua. Kemudian baca al-Qur’an secara
perlahan-lahan.
5. Kami akan
menurunkan kepadamu wahyu. Berisi
perintah yang berat.
[Perintah yang berat ialah shalat Tahajud]
6. Shalat di waktu
malam lebih khusyuk. Momen tepat merapal
firman-firman Allah.
[Membaca al-Qur’an pada larut malam lebih mengesankan]
7. Sepanjang hari
kamu banyak urusan.
8. Sebut nama Tuhanmu
siang dan malam secara tekun.
9. Ia Tuhan penguasa
Timur dan Barat. Tiada Tuhan selain Ia. Jadikan Ia pelindung.
[Serahkan segala urusan kepada Allah sesudah berusaha maksimal. Ia pelindung]
10. Bersabarlah
terhadap aksi negatif penentangmu. Jauhkan
dirimu dengan cara baik.
11. Biarkan Aku bertindak
terhadap para pengingkar yang hidup mewah.
Beri mereka penundaan sejenak.
[Al-Walid bin al-Mughirah tertoreh sebagai taipan serta pemuka Mekkah. Ia tidak langsung dibekuk azab, tetapi,
ditangguhkan sebentar]
12. Di sisi Kami
tersedia bagi mereka belenggu-belenggu berat dan Neraka Jahim yang berkobar-kobar.
13. Ada pula makanan
yang menyumbat kerongkongan dan siksa pedih.
14. Azab itu pasti
berlaku kala bumi dan gunung-ganang berguncang.
Gunung-ganang yang hancur-lebur menjadi onggokan pasir yang tercurah.
15. Kami mengutus
kepada kalian (hai musyrik Mekkah). Seorang
Rasul yang menjadi saksi atas dirimu sebagaimana diutus kepada Fir’aun seorang
Rasul.
[Nabi Muhammad menjadi saksi atas sikap mereka. Menerima atau menampik Islam]
16. Fir’aun durhaka
kepada sang Rasul. Kami menyiksanya
dengan azab berat.
17. Kalau kamu tetap
kafir. Bagaimana bisa menyelamatkan diri
dari huru-hara yang menjadikan anak-anak beruban.
[Huru-hara di Hari Kiamat sangat mencekam. Akibatnya, anak-anak ketakutan sampai
rambutnya berubah putih]
18. Langit pecah
berkeping-keping. Ancaman Allah pasti terlaksana.
19. Keterangan-keterangan
(al-Qur’an) ini merupakan peringatan! Siapa
mau kebaikan. Ia pasti menempuh jalan
yang mengarah kepada Tuhannya.
20. Tuhanmu (wahai Nabi
Muhammad) tahu bahwa kamu bangun (shalat Tahajud) hampir dua pertiga, seperdua
atau sepertiga malam. Begitu juga
dilakukan oleh sekelompok orang yang bersamamu.
Allah menetapkan kadar masa malam dan siang. Ia tahu kamu tidak dapat menentukan
batas-batas waktu. Tuhan pun memberimu
keringanan. Baca bagian-bagian al-Qur’an
yang mudah bagimu dalam shalat.
Ia tahu bahwa ada
di antara kalian yang sakit. Ada musafir
yang mencari karunia Allah. Ada pula
yang berperang membela Allah. Baca bagian-bagian
al-Qur’an yang mudah. Dirikan shalat, tunaikan
zakat dan beri Allah pinjaman baik (bersedekah secara ikhlas).
Kebaikan apa saja
yang kamu kerjakan untuk dirimu, niscaya memperoleh balasan baik dan besar di
sisi Allah. Mohonlah ampun kepada Allah. Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang.
[Aisyah berkata: “Ketika ayat satu dan dua dari Surah al-Muzzammil diwahyukan, mereka shalat sunnat sampai
telapak kakinya bengkak. Kemudian turun
ayat “Baca bagian-bagian al-Qur’an yang mudah bagimu”.
Ayat ke 20 ini meringankan
beban shalat. Mereka diimbau membaca
surah-surah pendek agar kakinya tidak bengkak menopang berat badan]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar