Senin, 22 Juli 2013

Terjemah Surah ad-Dukhan versi Abdul Haris Booegies

44. Ad-Dukhan
(Asap)
Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Mahapemurah

1.   Haa Miim.

2.   Demi al-Qur’an.  Kitab yang terang benderang.

[Al-Qur’an sangat jelas sumber, kebenaran dan keistimewaannya]

3.   Kami menurunkan al-Qur’an pada malam penuh berkah (Lailatul Qadr).  Kami selalu memberi peringatan.

[Allah senantiasa memberi peringatan agar hamba-hambaNya jangan ditimpa azab]

4.   Di malam ketika al-Qur’an diwahyukan.  Diterangkan segala urusan yang mengandung hikmah.

5.   Urusan itu yakni kebijaksanaan dari Kami.  Sudah tradisi bagi Kami mengutus Rasul-rasul.

6.   Pengutusan itu sebagai kasih sayang dari Tuhan.  Allah Mahamendengar.  Ia Mahatahu segala keadaan hamba-hambaNya.

7.  Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.  Kemudian segala yang ada di antara keduanya.  Kalau betul kamu orang yakin.  Terima Rasul yang diutus kepada kalian.

8.  Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.  Ia menghidupkan dan mematikan.  Ia Tuhanmu.  Tuhan leluhurmu.

9.  Mereka tidak percaya dengan kebenaran yang dijelaskan.  Mereka bimbang sambil mempermainkan perkara agama.

10.  Tunggu ketika langit mengeluarkan asap.

[Asap yang memicu kekeringan selama tujuh tahun di Mekkah. Tiada yang terlihat di langit kecuali asap. Akibatnya, gerombolan kafir ditimpa kelaparan. Sementara sebagian umat Islam terkena pilek ringan. Kemarau di Mekkah serupa dengan paceklik di Mesir era Nabi Yusuf al-Karim]

11.  Menimpa pendurhaka.  Mereka berseru: “Ini azab pedih”.

12.  Doa dipanjatkan.  “Tuhan kami!  Bebaskan kami dari azab ini.  Kami akan beriman!”

13.  Bagaimana mereka dapat beriman.  Telah datang kepadanya seorang Rasul (Nabi Muhammad) memberi penjelasan.

14.  Mereka berpaling.  Mengingkari janji sambil berujar:  “Ia menerima ajaran dari orang asing.  Ia juga gila!”

15.  Kalau Kami hapus azab itu sedikit saja.  Pasti kalian ingkar lagi.

16.  Ingat ketika Kami hantam pendurhaka dengan pukulan keras.  Kami pemberi pembalasan!

17.  Sebelumnya, Kami telah menguji kaum Fir’aun.  Kepada mereka diutus Nabi Musa, Rasul mulia.

[Fir’aun diuji dengan kesejahteraan. Mesir sangat strategis berkat Sungai Nil. Walau kemakmuran menaungi, tetapi, Mesir minus tauhid. Sungai Nil dan katak malahan dikeramatkan]

18.  Nabi Musa bersabda:  “Serahkan kepadaku hamba-hamba Allah (bani Israil yang kamu perbudak).  Saya ini Rasul yang dapat kamu percaya”.

[Di Mesir, puak Yahudi menjadi kuli bangunan. Tenaga mereka teramat dibutuhkan dalam aneka pembangunan seperti istana, kuil, gedung dan taman-taman. Alasan ini yang memaksa Fir’aun tidak rela melepaskan Yahudi keluar Mesir]

19.  “Jangan berlaku sombong terhadap Allah.  Saya diutus kepadamu membawa bukti terang”.

20.  “Saya berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari ancamanmu yang hendak merajamku”.

[Fir’aun merencanakan membunuh Nabi Musa]

21.  “Kalau kamu tak mau beriman kepadaku.  Biarkan saya memimpin bani Israil”.

22.  (Nabi Musa kehilangan harapan melihat iman pengikut Fir’aun).  Ia berdoa:  “Mereka pedosa!  Segera timpakan azab!”

[Hikmah doa Musa Alaihissalam ialah agar mereka tidak bertambah durjana. Kelak, putra-putri mereka lebih keras lagi penentangannya kepada Allah. Dalam memutus rantai keingkaran, maka, mereka wajib dimusnahkan]

23.  Diperintahkan kepada Nabi Musa.  “Bawa hamba-hambaku (bani Israil) keluar di waktu malam.  Fir’aun bersama pasukannya bakal mengejarmu”.

24.  “Biarkan laut tetap terbelah. Tentara yang mengejarmu akan ditenggelamkan”.

25.  Alangkah banyak kebun dan mata air yang ditinggalkan Fir’aun.

26.  Taman-taman asri dan kediaman-kediaman indah.

27.  Kemewahan hidup yang dinikmati begitu lama.

28.  Begitulah nasib Fir’aun.  Kami wariskan peninggalannya ke kaum lain.

29.  Ketika Fir’aun bersama antek-anteknya dibinasakan.  Mereka tidak ditangisi penduduk langit serta bumi.  Mereka juga tak diberi penundaan waktu.

[1. Tidak ada perhatian dunia terhadap kematian Fir’aun. Keluarganya pun sulit meneteskan airmata. Pasalnya, mereka sibuk menyiapkan Piramida. Pembangunan Piramida makin repot lantaran Yahudi sudah melarikan diri. Para raja Mesir selalu menyiapkan Piramida untuk dirinya jauh sebelum ajal menjemput. Fir’aun yang mendadak tewas tidak sempat membangun Piramida untuk jasadnya.

2.  Azab untuk Fir’aun tidak ditangguhkan. Ia langsung merasakan siksa]

30.  Kami menyelamatkan bani Israil dari siksa hina.

31.  Terbebas dari penindasan Fir’aun.  Figur sombong yang termasuk satu dari manusia-manusia durjana.

[Fir’aun merupakan penguasa lalim. Ia sangat kejam. Penentang utama kebenaran]

32.  Yahudi dipilih berdasarkan pengetahuan Kami.  Derajatnya dilebihkan dibandingkan bangsa lain pada zaman itu.

[Yahudi merupakan keturunan Nabi Yakub bin Nabi Ishak bin Nabi Ibrahim. Sulit menemukan nenek-moyang suatu suku dengan tiga generasi (kakek, ayah dan cucu) yang semuanya Nabi]

33.  Kami berikan kepada Yahudi lewat perantaraan Nabi Musa.  Beragam mukjizat yang mengandung nikmat nyata.

[Tanda-tanda kekuasaan Allah diperlihatkan kepada Yahudi agar terpacu sikap positifnya dalam beriman]

34.  (Allah berfirman tentang Quraisy musyrik).  “Mereka benar-benar mengucap kata (kepada Nabi Muhammad dan umat Islam)”.

35.  “Tiada kematian kecuali yang pertama.  Tak ada kebangkitan!”

[Mereka percaya kematian hanya di dunia]

36.  “Jika betul ada kebangkitan.  Bawa leluhur kami yang sudah mati.  Hal itu kalau kalian memang benar”.

37.  Apakah musyrik Mekkah lebih kuat ataukah kaum Tubba bersama pendurhaka-pendurhaka terdahulu? Kami membinasakannya gara-gara berlumur dosa.

[Raja Tubba al-Hamiri merupakan orang Himyar. Mereka bermukim di Hadramaut dan Saba, Yaman. Tubba mashur sebagai penakluk banyak wilayah. Tubba tentu bukan tandingan Quraisy yang cuma mahir berbisnis ketimbang mengayun pedang di medan laga]

38.  Kami menciptakan langit dan bumi.  Kemudian segenap yang ada di antara keduanya.  Penciptaannya bukan secara main-main.

[Penciptaan langit dan bumi bukan permainan belaka. Bukan tanpa arah dan tujuan]

39.  Kami menciptakan bumi dan langit dengan benar.  Mayoritas manusia tidak paham.

[Banyak manusia tidak mengerti hakikat sesungguhnya penciptaan langit dan bumi]

40.  Hari Pemutusan Hukum menjadi waktu yang dijanjikan bagi mereka.

[Hari Kiamat menjadi masa untuk memutuskan nasib manusia]

41.  Di hari itu, sahabat karib mustahil memberikan perlindungan.  Tiada pertolongan bagi mereka.

[Prinsip tolong-menolong tidak dikenal di Hari Kiamat. Tidak ada pembela untuk menghapus azab]

42. Kecuali yang memperoleh rahmat dari Allah.  Tuhan Mahaperkasa lagi Mahapenyayang.

43.  Camkan tentang pohon Zaqqum.

[Zaqqum tumbuh di dasar Neraka. Andai Zaqqum menetes setitik ke dunia, niscaya binasa seluruh kehidupan di bumi]

44.  Buahnya menjadi makanan manusia banyak dosa.

[1.  Abu Jahal membawa kurma dan mentega.  “Makanlah.  Ini Zaqqum, makanan yang diancamkan Nabi Muhammad kepadamu”.

2.  Zaqqum satu-satunya makanan bagi orang yang banyak dosa.  Abu Jahal tergolong dalam kelompok ini.  Ia pedosa sejati]

45.  Buahnya laksana tembaga cair.  Kalau dimakan langsung mendidih dalam perut.

46.  Mendidih seperti luapan air panas.

47.  Diperintahkan kepada algojo Neraka.  “Pegang pedosa itu!  Seret ia ke tengah api berkobar!”

[Malaikat Zabaniyah adalah algojo Neraka]

48.  “Tuangkan di atas kepalanya air panas menggelegak”.

49.  Pedosa disindir sinis.  “Rasakan siksa ini!  Padahal, kamu itu tokoh berpengaruh dan terhormat di dunia”.

50.  “Ini azab yang dulu kamu ragukan!”

51.  Insan takwa dibawa ke tempat aman sentosa.

52.  Ia berada di taman-taman Surga.  Terpancar di situ mata-mata air.

53.  Busana mereka berbahan sutera halus serta sutera tebal.  Mereka duduk berhadapan.

54.  Kami menjodohkannya dengan bidadari-bidadari yang bermata indah.

55.  Di Surga mereka meminta aneka jenis buah tanpa khawatir.

[Penduduk Surga leluasa meminta buah-buahan tanpa perlu was-was ditegur. Tiada ancaman untuk memetik buah yang diinginkan]

56.  Di sana mereka tidak merasakan mati.  Kematian cuma yang pertama.  Allah menyelamatkannya dari azab Neraka.

57.  Semua diberikan sebagai karunia dari Tuhanmu (wahai Nabi Muhammad).  Ihwal tersebut merupakan keberuntungan cemerlang.

58.  Kami memudahkan al-Qur’an dengan bahasamu (wahai Nabi Muhammad) supaya mereka memetik hikmah.

[Bahasa Arab kaya dengan kosakata. Pada periode ini, bahasa Arab satu-satunya bahasa purba yang masih hidup. Bandingkan dengan bahasa Latin, bahasa Yunani atau bahasa Sansekerta yang dulu mendominasi peradaban. Bahasa Arab juga selamat dari perubahan kata. Sebuah kata bahasa Arab, masih sama artinya dengan seribu tahun silam. Ini berbeda dengan bahasa Inggris. Bahasa Inggris yang digunakan William Shakespeare tidak sama lagi dengan bahasa Inggris yang dipakai Agatha Christie. Bahkan, ada British English dan American English]

59.  Nantikan (wahai Nabi Muhammad) akhir riwayatnya.  Mereka juga menunggu kesudahanmu.

[Kaum Muslim dan cecunguk kafir sama-sama menyaksikan apa yang akan terjadi pada diri mereka. Kedua pihak bakal tahu siapa yang berjaya. Siapa pula pecundang]







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People