Sabtu, 02 Juli 2011

Pria Hamil

Pria Hamil
Oleh Abdul Haris Booegies
     Arnold Schwarzenegger datang lagi. Sesudah melecehkan orang Arab lewat True Lies, kini peraih enam predikat Mr. Olympia itu kembali menggemparkan dalam Junior. Di film produksi Universal Pictures tersebut, dikisahkan kalau dr. Alex Hesse yang diperankan Arnold, bisa hamil. la mengandung benih manusia dari pasangan sehat setelah perutnya diganjal obat anti keguguran kandungan.
     Hikayat di layar perak itu mungkin sekadar lelucon Hollywood demi menghibur dunia yang beriklim pahit. Masalahnya, cerita fiksi tersebut dilengkapi fakta dari kesintingan rekayasa genetika. Dunia kedokteran membuktikan bahwa, untuk hamil sekaligus bersalin, orang tidak wajib punya rahim. Sebagai contoh, Margaret Martin dari Auckland bisa melahirkan bayi montok pada Mei 1979.  Padahal, delapan bulan sebelumnya, rahim wanita asal Selandia Baru itu sudah diangkat lewat operasi hysterectomy.
     Perkembangan sains dan teknologi, telah menuntun kreativitas manusia untuk bercanda dengan kenyataan pahit. Misalnya, Arlene Schweitzer, yang menggegerkan gara-gara melahirkan cucu kembarnya, Chad serta Chelsea. Nenek yang juga menyediakan rahimnya buat melahirkan benih anak dan menantunya ialah Patricia Anthony. Sebelumnya, kasus kontrak sewa rahim Mary Beth Whitehead yang dipinjamkan kepada pasangan Elizabeth serta William Stern, sempat mengguncang debat etika kehidupan. .
     Selain bayi tabung dan surrogate mother, sekarang muncul pula penciptaan embrio yang spesifik. Di Univesitas George Washington, telah ditemukan teknik melahirkan anak kembar yang lahir dalam tahun berbeda. Embrio mereka digandakan sebagai organisme baru yang secara genetik identik. Sebelah gumpalan sel prajanin tersebut ditanam dalam rahim untuk dilahirkan. Sedangkan duplikatnya disimpan dalam tabung berpendingin nitrogen cair.
     Belum senyap giang mengenai embrio yang dapat dibelah, tiba-tiba tersembul rekayasa embrio berdasarkan tingkat molekul untuk menentukan gender (jenis kelamin).  Peneliti di Universitas Chicago berhasi memisahkan suatu perubahan genetis dalam embrio dari kode XX (perempuan) menjadi struktur XY (laki-laki).  Transformasi jenis kelamin itu berlangsung ketika usia kehamilan berkisar antara 30 sampai 40 hari.
     Gemuruh dinamika teknologi rekayasa embrio, menegaskan bila era global dilanda pembusukan moral.  Sebab, pengembaraan rasio dalam menelusuri lorong-lorong semesta sains serta teknologi telah mengabaikan moralitas, humanitas dan spritualitas. Kelancangan manusia dalam mengutak-atik janin, sebenarnya merupakan episode horor yang merendahkan nilai-nilai kehidupan.
     Amerika yang dilandasi semangat kapitalisme berikut liberalisme, tertoreh sebagai kawasan yang sering diserbu eksperimen perihal janin manusia. Namun, percobaan abnormal tersebut, selalu dipatahkan kebijakan-kebijakan yang mengharamkan bibit manusia sebagai penelitian ilmiah. Awal Desember 1994, Presiden Bill Clinton malahan menolak beberapa aktivitas ilmiah terhadap embrio manusia setelah Komisi Penasehat Kesehatan Amerika merekomendasikan pendanaan untuk riset embrio manusia di luar rahim. Karena, berpotensi mencuatkan pertanyaan moral serta etika.  Presiden Emeritus Universitas John Hopkins, Dr. Steven Muller justru kebanjiran 50.000 surat yang sebagian mengecam dukungan pemerintah atas riset embrio manusia.
     Pada dasarnya, Arnold dalam Junior merupakan simbol sains dan teknologi yang memungkinkan manusia leluasa membongkar molekul janin sekaligus meracik mekanisme perubahan gender embrio.  Arnold pun memaklumkan bahwa di “Abad Setan” masa kini, manusia bebas bermain-main dengan laju daya nalar untuk melakukan manipulasi ilmiah atas karakteristik kehidupan. Fenomena itu, mengingatkan bahwa superioritas rasio, pada intinya membutuhkan partner berupa energi spiritual.  Sebab, banyak aspek etika moral maupun ajaran Ilahi yang gampang dilanggar oleh perkembangan sains serta teknologi.
     Pria pada hakekatnya adalah makhluk perkasa yang diciptakan untuk melindungi. Sementara wanita merupakan suatu anatomi lembut yang menebar romantisme kasih sayang. Kombinasi agung antara keperkasaan laki-laki dengan kelembutan perempuan itulah yang menghangatkan dunia dengan canda ria.  Hingga, jika kejantanan pria dikunci dengan rekayasa genetika (cangkok gen) guna melahirkan, maka peran laki-laki kehilangan elemen derajat dan intisari martabat. Karena, eksistensinya hangus sebagai pemimpin keluarga yang memberikan nafkah hidup. Sedangkan wanita dengan segala keluhuran serta kesuciannya, merupakan warga dunia yang diciptakan oleh al-Khalik sebagai makhluk dengan fungsi untuk melahirkan bayi-bayi sehat. Firman Allah: “Ia yang menjadikan kamu dari seorang saja. Dan menciptakan daripadanya istrinya, agar ia merasa senang bersama-sama. Sesudah mencampuri, maka, istrinya mengandung kandungan yang ringan. Dan berjalan dengannya ke mana-mana” (al-Araaf: 189).

(PANJI MASYARAKAT NO. 814 TAHUN XXXV, 28 RAJAB-9 SYA'BAN 1415, 1-10 JANUARI 1995)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People