Santri IMMIM era 80-an rata-rata kurus. Soalnya, tiap makan jatah cuma satu piring nasi tanpa tambahan. Kendati belum kenyang, namun, santri selalu ceria. Sebab, terus-menerus bersama sesama rekan selama 24 jam sehari. Kebersamaan inilah yang menyegarkan otak, membangun solidaritas sekaligus meredam stres selama di kampus.
Abdul Haris Booegies
ogi
سبحنك لا علم لنا الا ما علمتنا انك انت العليم الحكيم "Mahasuci Engkau, ya Allah. Tiada ilmu pada diri kami selain yang Engkau ajarkan. Engkau Mahaberpengetahuan. Pemilik Hikmah nan Bijaksana" (al-Baqarah: 32)
Label
- 100 Santri Populer (1)
- Adolf Hitler (2)
- Affiliate Program (1)
- Agama (49)
- AL-QUR'AN (81)
- Amerika Serikat (14)
- Antariksa (3)
- Bahasa (22)
- Black Panther (2)
- Budaya (4)
- Cerita Pendek (16)
- Ekologi (4)
- Ekonomi (23)
- Film (4)
- Filsafat (3)
- FPI (2)
- Futuristis (7)
- Google (19)
- HADIS (2)
- Haji (6)
- Hiburan (2)
- Hijrah (4)
- Hukum (1)
- Humanisme (3)
- I Love Bugis (2)
- Isra Mi'raj (5)
- Jihad (17)
- Kesehatan (2)
- Koleksi Perangko (1)
- Koleksi Uang (5)
- LEKTURA (1)
- Maharasul Muhammad (1)
- Maulid (12)
- Media (24)
- Militan (3)
- Musik (4)
- Mutiara Hikmah (390)
- Novel (1)
- Olahraga (17)
- Pamflet (568)
- Pepatah (15)
- Pers (8)
- Pesantren IMMIM (165)
- Politik (18)
- Puisi (48)
- Ramadan (4)
- Sabda Klasik (2)
- Sains (4)
- Sastra (4)
- Sejarah (12)
- Seks (5)
- Sosial (17)
- TAFSIR (6)
- Tasawuf (5)
- Teknologi (3)
- Televisi (4)
- Text Sticker (265)
Rabu, 22 Maret 2023
Santri Kerempeng
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar