Kamis, 02 Maret 2023

Rindu Santriwati


Rindu Santriwati
Oleh Abdul Haris Booegies


     Di era 80-an, Pesantren Modern Pendidikan al-Qur'an IMMIM Putri di Pangkep, terkesan bersahaja.  Pada 1979, masih ada asrama yang terbuat dari anyaman bambu (gamecca).  Walau sederhana, namun, momen-momen indah tetap terpatri di kalbu.  Santriwati tetap terkenang dalam rindu pada pondok di Miss Teen alias Minasa Te'ne.
1.  Ada rindu dengan asrama Khadijah, Aisyah, Ummu Kaltsum, Halimah, Rabiatul Adawiyah, Masythah, Rahmah el-Yunusiah serta RA Kartini.
2.  Ada rindu terhadap empat sumur.  Sampai sekarang, sumur tetap empat.
3.  Ada rindu melihat dokar di musim kemarau yang masuk kampus untuk menjual air ke santriwati.
4.  Ada rindu dengan Leang Kassi yang didatangi santriwati untuk mencuci bila kemarau.
5.  Ada rindu memandang pohon mangga di samping kantor, dekat masjid dan di depan rayon Rahmah el-Yunusiah.
6.  Ada rindu dengan "tante dapur".  Tante dapur adalah panggilan untuk koki.  Di antaranya tante Johor, tante Naji dan tante Jawariyah.  Ada pula koki bernama kak Sati yang masih gadis.  Koki dibantu oleh seorang pria bernama Sule.
7.  Ada rindu pergi jajan di warung Daeng Raisa yang terletak di luar kampus.
8.  Ada rindu untuk menengok kamar mandi yang lantainya licin karena jarang disikat.
9.  Ada rindu mengulang lompat tembok kalau tak diberi izin untuk pulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People