Minggu, 09 Juni 2013

Terjemah Surah al-Kautsar versi Abdul Haris Booegies



108. Al-Kautsar
(Nikmat Berlimpah)
Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Maha Pemurah
1.Kami telah menganugerahkan kebajikan berlimpah kepadamu (wahai Nabi Muhammad).
[Al-Kautsar merupakan nama sungai di Surga yang dipersembahkan kepada Nabi Muhammad]
2.  Dirikan shalat karena Tuhanmu.  Sembelih pula kurban sebagai rasa syukur.
[Berkurban untuk disedekahkan kepada golongan fakir] 3.  Orang yang membencimu.  Ia terputus (dari rahmat Allah).
[Pembenci Nabi Muhammad akan terputus dari keturunan. Ia jauh dari kebajikan di dunia dan Akhirat]

Asbabun Nuzul
     Di suatu hari, Nabi Muhammad mengantuk.  Tiba-tiba senyum menghias bibirnya.  Allah mewahyukan kepadanya bahwa:  “Kami sudah mengaruniakan kebajikan berlimpah kepadamu”.
     Rasulullah menafsirkan al-Kautsar sebagai sungai.  Di dalamnya penuh kenikmatan berlimpah.  Di Hari Kiamat, kaum Muslim berkesempatan meneguk air al-Kautsar.
     Politisi, taipan dan pujangga Yahudi Ka’ab bin al-Asyraf tiba di Mekah.  Gerombolan Quraisy bertanya.  “Apakah kau penduduk terbaik Medinah sekaligus pemimpin mereka”.  “Ya”, jawab Ka’ab.  “Kau melihat di sana ada yang mengaku lebih baik dibandingkan kami.  Padahal, kami pelayan haji serta pemangku Ka’bah”, imbuh kaum Quraisy.  “Kalian lebih baik ketimbang dia”, tandas Ka’ab.  Allah berfirman: “Orang yang membencimu.  Ia terputus”.
     Ka’ab ulet merangkai kata-kata puitis untuk melecehkan Nabi Muhammad.  Ia pun merendahkan kehormatan wanita Muslimah.  Di sisi lain, ia mengumandangkan pujian kepada para musuh-musuh Islam.
     Tindakan subversif Ka’ab terhadap negara Medinah merisaukan Nabi Muhammad.  Apalagi, Ka’ab tidak gentar menistai Allah.  Dinas intelijen lantas merancang siasat untuk menghentikan aksi Ka’ab.
     Muhammad bin Maslamah ditunjuk sebagai kepala misi.  Ia membawahi Abbad bin Bisyr, Abu Nailah, Harits bin Aus dan Abu Abs bin Jabr.
     Pada 14 Rabiul Awwal 3 Hijriah, operasi intelijen itu berhasil merampungkan tugas.  Ka’ab terjengkang oleh bacokan pedang.  Hidupnya tamat setelah Muhammad bin Maslamah merobek perutnya dengan kapak.
     Kematian Ka’ab melemahkan semangat etnis Yahudi.  Mereka tidak lagi berani menyerang kehormatan Nabi Muhammad dan Islam.































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People