Kamis, 02 Februari 2023

Bioskop Jaya


Bioskop Jaya
Oleh Abdul Haris Booegies

     Bioskop Jaya merupakan bioskop favorit santri IMMIM era 80-an.  Letak bioskop ini sangat strategis bagi santri.  Sebab, Jaya berada di Jalan Gunung Bulusaraung (kini Jalan Jenderal M Yusuf).  Begitu keluar bioskop, bisa langsung menunggu mikrolet (petepete) untuk balik ke kampus.
     Di sisi Timur bioskop, ada penjual coto maupun sop saudara sejak siang sampai malam.  Santri dengan kelebihan duit, terkadang singgah sebelum pulang ke pondok.
     Bioskop Jaya sering memutar film silat.  Film yang dibintangi Jacky Chan kerap diputar di sini.
     Keistimewaan Jaya yakni punya jadwal pemutaran empat kali.  Pukul 14.30, 17.00, 19.30 dan 22.00.
     Keunggulan lain yaitu tempat duduk dari kayu dengan anyaman rotan.  Lumayan, duduk dua jam menyaksikan film.  Begitu keluar bioskop, pantat rasanya tepos.
     Ada lagi keutamaan Jaya.  Film jeda di pertengahan.  Paling apes bila protagonis serta antagonis sedang bertarung, tiba-tiba lampu menyala dalam gedung.  Di layar tertulis "intermeso", waktu untuk istirahat.
     Sebagian penonton bergegas ke arah dua pintu samping di sebelah Timur.  Ada yang pipis, ada pula jajan.  Di kios mini yang terbuat dari papan, tersedia rokok, es lilin (es manis sebesar ibu jari yang dibungkus plastik), jalangkote serta kacang (langkose).  Sementara penonton lain tetap di tempat duduk.  Tidak jarang ada yang menggerutu.  Tengah asyik nonton, mendadak istirahat.
     Keluhan senyap penonton tentu saja pengap.  Bioskop ini tak punya kipas, apalagi AC.  Namanya juga bioskop kelas bawah.  Sirkulasi udara yang minim, makin parah karena asap rokok.  Penonton bebas merokok.  Akibatnya, ruang dalam gedung, berasap.  Sumpek sekali.  Saya pernah membuka baju sepanjang film diputar.  Untung tidak membuka celana.
     Kendati Jaya berstandar pas-pasan, namun, penonton acap berjubel.  Tentu dari kalangan menengah ke bawah.  Semua berkat karcis yang termasuk murah.  HTM (harga tanda masuk) dibanderol Rp 350.
     Jangan kaget, penonton di bioskop ini mirip di pedalaman.  Jika jagoan datang, penonton pun bergemuruh, bersorak-sorai.  "Datang mi tolo'na!  Eya...!  Eya...!  (hore, jagoan sudah muncul)"  Sebagian penonton bertepuk tangan.  Biking malu-malu sekali biasa kalau begitu ki.  I de e...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People