Jumat, 22 April 2022

Simfoni Kelana Alumni 82


Simfoni Kelana Alumni 82
Oleh Abdul Haris Booegies


     Pada pertengahan 1982, Pesantren Modern Pendidikan al-Qur'an IMMIM menamatkan angkatan kedua.  Pesantren Putra di Tamalanrea meluluskan sekitar 25 alumni.  Sedangkan Pesantren Putri di Minasa Tene cuma empat alumni.
     Divisi 1976-1982 merupakan alumni dengan segudang prestasi.  Figur paling beken tentu saja Bachtiar.  Ia ikon abadi qismul amni (seksi keamanan) selama tiga tahun.  Bachtiar selalu membuat santri bandel merinding dalam kengerian.  Ia luwes menjinakkan santri kelas I, II, III maupun IV di tiap jengkal tanah kampus.  Bachtiar andal menertibkan sekaligus menenteramkan santri.
     Nama masyhur lain yakni Andi Nurzaman Razaq.  Ini santri dengan talenta tiada duanya di bidang olahraga serta seni.  Nurzaman yang akrab disapa kak Maman merupakan bintang cemerlang IMMIM Generation Football Club.
     Sosok besar Korps 82 yang tak kalah mentereng adalah Samsulbahri Salihima.  Samsulbahri yang dipanggil kak Sambas teramat populer di Angkatan 8086.  Ia yang mengajar santri baru pada 1980, doa sebelum dan sesudah makan.
     Figur yang senantiasa pula terkenang ialah Harun Arsyad.  Ini kiper tangguh IMMIM Generation.  Bomber lawan mati kutu kalau berhadapan dengan Harun.  Maklum, tubuhnya menjulang jangkung untuk mengawal tiap sentimeter gawang.
     Unggulan lain di Divisi 82 yaitu Muchlis Muchtar.  Tatkala kelas I, saya pernah diadili Muchlis.  Nyali ciut juga karena berhadapan dengan ketua ISPM/OSIS.  Saya membayangkan ia pasti membantigku gara-gara nakal.  Di luar dugaan, ia bertanya mengapa saya melanggar.  "Kamu orang apa?  Sidrap?  Saya Parepare", ungkap Muchlis.
     Begitu keluar dari ruang qismul amni di deretan kelas Tsanawiyah, saya bernafas lega.  Trauma berlapis-lapis sirna laksana disiram embun.  Saya beruntung karena luput dari Bachtiar.  Tadi gemetaran sampai tulang-tulang seolah terlepas dari jaringan ikat.  Bachtiar bukan orang sembarang lantaran kesakralan atributnya sebagai legenda hakiki qismul amni.  Santri paling badung saja langsung bersimpuh melolong memohon ampun jika diadili Bachtiar.

Komitmen Gagasan
     Aktivitas seni di Pesantren IMMIM di ujung tawarikh 70-an, tidak kalah dengan SMA lain.  Di kampus Islami Tamalanrea, muncul boyband pertama bernama Stairway to Heaven.  Vokal grup cowok ala K-pop dari Divisi 82 ini, kerap menghibur bila ada acara di Pesantren IMMIM.  Nama Stairway to Heaven dicomot dari lagu Led Zeppelin.
     Ada satu hal yang tak bisa saya lupa dari seorang personel Angkatan 7682.  Di suatu siang, ia memperlihatkan badik (belati) yang ditaruh di buku Biologi jilid 3.  Kitab tebal tersebut dilubangi tengahnya sesuai presisi rangka badik.  Tidak seorang pun menyadari kalau buku itu sekedar kamuflase untuk menyembunyikan badik.
     Pernak-pernik Angkatan 7682, merupakan untaian kisah yang terus mengalir.  Sebab, menawarkan kembara perspektif berbeda.  Kelana Korps 82 menjadi fondasi bagi alumni baru.  Di perguruan tinggi, Divisi 82 berperan besar.  Mereka membimbing alumni baru agar tak tersesat mengarungi dinamika intelektualitas sebagai mahasiswa.  Mereka lugas membantu sembari mengarahkan untuk mengidentifikasi target.
     Dari alumni kedua Pesantren IMMIM, kita belajar rasa rendah diri.  Mereka merupakan kumpulan individu dengan sifat welas asih.  Bukan alumni yang punya karakter dengan ego tinggi.  Korps 82 mampu mengalahkan monster dalam dirinya guna berkomitmen pada ide-ide besar.  Mereka merupakan insan terbaik yang diproduksi Pesantren IMMIM.
     Iapim 7682 merupakan telaga yang selalu hadir mendampingi tamatan baru Pesantren IMMIM.  Alumni baru serta lama pun bahu-membahu dalam tekad supaya seirama dalam harmoni.  Hingga, bergema simfoni apik untuk bergandeng dalam ikhtiar demi meraih hari-hari indah.
     Berikut nama-nama Angkatan 1976-1982.
Alumni putra:
Abdul Salam
Andi Nurzaman Razaq
Andi Takdir
Bachtiar
Burhan
Fuad
Hamka S
Harun Arsyad
Isra Mattugengkeng
Jamaluddin HE
Mappiar
Mappinawang
Muchlis Muchtar
Muhammad Amin Bugman
Muhammad Idris Ibrahim
Muhammad Ridwan Kindong
Nur Salim
Rahman Hamzah
Ridwan Ismail
Samsulbahri Salihima
Syarifuddin
Zulkarnain Maidin
Alumni putri:
Fatmah Abujahja
Marwaty Yusuf
Siti Zohra
Syamsiar Syam

Wawancara
Andi Nurzaman Razaq
Fatmah Abujahja
Harun Arsyad

Daftar "Alumni 82" dan interviu disusun berdasar abjadiah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People