Guru Pesantren IMMIM
Oleh Abdul Haris Booegies
Guru acap dianggap sebagai orangtua kedua setelah ayah-ibu. Guru merupakan pilar pendidikan. Distribusi ilmu mustahil tanpa guru.
Guru menjadi akses untuk mengenal abjad dan angka. Ini menegaskan bahwa guru menjadi awal perkenalan kita dengan himpunan pengetahuan lewat membaca serta berhitung.
Tatkala kuliah di UIN Alauddin, ada sahabat yang berminat memiliki pengetahuan secara rohani. Ini ilmu laduni sebagaimana tertera di Surah al-Kahfi. Ciri ilmu spektakuler ini yaitu sumber data tanpa batas.
Saya terpesona dengan transfer ilmu secara batin. Ini menarik, pasti menggairahkan. Kembara imajinasi berseliweran. Terbayang di pikiran tentang insan suci Nuh Alaihissalam. Ia berguru merakit bahtera lewat Jibril, kepala suku malaikat. Saya terkenang Nabi Musa al-Qawiyyu yang berguru kepada figur misterius Nabi Khidir.
Di luar dugaan, rupanya saya kesulitan menyalin informasi secara transendental. Naluri belum setajam belati yang habis diasah. Mental pun belum siap jadi macan kumbang, black panther. Ini akibat kecerdasan iman maupun ilmu kurang memadai. Maklum, dulu malas. Tingkat kehadiran saya di kelas teramat minim sewaktu di pesantren. Santri rajin ke kelas, saya tekun ke bioskop. Santri menghafal riwayat nabi-nabi, saya menghafal artis kontemporer Hollywood. Terjadi cacat logika gara-gara syaraf otak error. Saya akhirnya merugi. Mau apa lagi, nasi sudah jadi bubur, malah gosong semua. Inilah yang dinamakan al-waqtu kassaif, waktu laksana pedang. Menyia-nyiakan waktu membuat kita terpotong-potong dalam kerugian.
Kendati dulu nakal sekaligus malas, tetapi, saya tetap mengenang para guru di pondok. Saya berterima kasih setinggi cakrawala seluas samudera atas ilmu yang ditularkan. Dengan ilmu itu, setidaknya saya tahu diri untuk mengenang jasa-jasa mereka.
Berikut lampiran nama guru. Nama diurut secara alfabetik. Bila ada salah eja, mohon dikoreksi. Jabatan tidak dicantumkan demi keserasian posisi.
Abdul Kadir Massoweang (Hadist)
Abdul Kadir Qasyim
Abdullah (Menggambar)
Ahmad Thib Raya (Bahasa Inggris)
AR Muhammad
Azhar Arsyad (Bahasa Inggris)
Baharuddin (Tafsir)
Bur Burhanuddin (Biologi)
Burhanuddin DM (Bahasa Indonesia)
Danial Jalaluddin
Hamir Hamid Aly (Tarikh Islam)
Haritsah (Khat Imla)
Hasnawi Marjuni
Ibrahim Halim Tanro (al-Muthala'ah)
Indra Jaya Mansyur (Matematika)
Ismail Halim Tanro
Kudaedah Ali (Tajwid)
Laode Mangasa (Administrasi)
Mattanette (Olahraga)
Mente
Mustafa M Nuri
Nursahabat (Geografi)
Saifullah MS
Selo (Matematika)
Syamsinah (Orkes)
Syamsuddin Latief (Fisika)
Syukri Basondeng
Yunus Onsong (Matematika)
Pegawai
Johra (Administrasi)
Nurbaya (Administrasi)
Abdul Rasyid (Sarana dan Prasarana)
Baharuddin? (Klinik)
Ambo Tuwo (Koperasi)
Rasyid (driver)
Mattulada (driver)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar