Bidadari Facebook
(untuk seorang sahabat FB yang cantik mempesona)
(untuk seorang sahabat FB yang cantik mempesona)
Awan-gemawan perak berarak-beriring
Seekor burung hijau singgah
Di tepi pelangi pada puncak Thur Sina
Penunggang burung seorang anak muda
Ia jejakkan kaki
Pada hamparan kembang berkilau yang tiada bertepi
Di pucuk bunga an-Nisrina
Seorang gadis elok tergolek tafakur
Rupa-rupa kupu-kupu berlingkar di sisinya
Sang pemuda terkesima
Dara jelita itu tersenyum
Menampakkan gigi yang seolah untaian mutiara
Gadis tersebut bangkit
Menggelorakan keanggunan
Diadem kencana di kepalanya berpijar laksana cahaya purnama
Kecantikannya serupa yakut dan merjan
Parasnya bak permata yang tersimpan secara apik
Kulitnya halus bagai kulit telur bagian dalam
“Siapa engkau?” bertanya pemuda
“Ia yang diberkahi”, sabda kupu-kupu di tengah sepoi bayu
“Engkaukah yang ternukil di tujuh kitab suci cinta?”
“Ia yang diberkahi”, senandung kupu-kupu
“Engkaukah mojang yang membuat dewa-dewi di gunung Olympus takzim kala menyebut namamu?”
“Ia yang diberkahi”, berdendang kupu-kupu sembari mengitari sang putri
“Engkaukah yang membuat para pujangga kehabisan kata-kata saat melukiskan kemolekan ragamu?”
“Ia yang diberkahi”, terdengar tabik kupu-kupu mengalun
“Engkaukah yang menginspirasi kehidupan dengan wajah rupawanmu”
“Ia yang diberkahi”, berdering suara kupu-kupu melantunkan simfoni merdu
“Engkaukah yang menebar kasih sayang kepada para pemujamu?”
“Ia yang diberkahi”, kupu-kupu berkidung syahdu
“Engkaukah bidadari Facebook?”
“Amin…”, serentak kupu-kupu khusyuk memanjatkan permohonan
“Terpujilah rahim yang mengandungmu
Terpujilah perempuan yang mengasuhmu
Maha Suci Allah telah menciptakan keindahan”
(Maghrib-Isya, Kamis, 21 Juli 2011)
Vocabulary
Thur Sina = Bukit Sinai
An-Nisrina = mawar putih
Facebook = tempat Abdul Haris Booegies mengenalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar