Selasa, 08 Juli 2025

100 Pelangi Diktum Santri (9)

 

 

100 Pelangi Diktum Santri (9)


Kalau tak ada santri di suatu negeri, berarti negeri itu sudah mati
(Abdul Haris Booegies)

Banyak orang mengagumi persahabatan ala anak pesantren.  Satu kawan sesama santri seolah bernilai seribu keagungan
(Abdul Haris Booegies)

Santri nakal adalah ciptaan kedua jagat raya setelah artis Hollywood
(Abdul Haris Booegies)

Santri nakal tidak pernah menolak ilmu kendati berada di sisi kegelapan
(Abdul Haris Booegies)

Masuk pesantren artinya hijrah dari individu jahiliah ke insan cemerlang
(Abdul Haris Booegies)

Santri di pesantren tidak diajarkan cara memperluas perspektif, tetapi, fondasi perspektif
(Abdul Haris Booegies)

Dua aspek yang ditemukan di pesantren.  Berjuang untuk pertumbuhan pribadi dan berjuang untuk merawat persahabatan
(Abdul Haris Booegies)

Santri terbaik di pesantren pasti punya dedikasi dan disiplin
(Abdul Haris Booegies)

Mengapa santri bandel lebih fasih bercerita tentang pesantren?  Sebab, mereka memandang pesantren dari luar karena sering kabur.  Bukan memandang pesantren dari dalam
(Abdul Haris Booegies)

Bila santriwan ingin ilmu, hendaklah ia belajar
Bila santriwan ingin santriwati, hendaklah ia tampan
(Abdul Haris Booegies)

Pesantren merupakan pintu.  Sementara santri adalah kunci.  Kunci menjadi penentu untuk membuka masa depan
(Abdul Haris Booegies)

Santri adalah pelajar dengan pola yang berbeda dari kelaziman
(Abdul Haris Booegies)

Santri yang tidak pernah melanggar merupakan musuh utama aturan pesantren.  Sebab, sia-sia aturan dibikin karena tidak ada pelanggar
(Abdul Haris Booegies)

Menjadi santri nakal artinya memiliki segudang cerita tentang pesantren
(Abdul Haris Booegies)

Di pesantren jika ada santri nakal dihukum berarti mereka sedang istirahat dari kesenangan
(Abdul Haris Booegies)

Santri badung selalu mengelu-elukan kebandelannya di pesantren.  Sebab, santri cerdas dan santri saleh tak punya cerita
(Abdul Haris Booegies)

Santri nakal selalu diuber-uber untuk diringkus.  Semua gara-gara santri nakal sendiri yang menciptakam suasana muram bagi dirinya
(Abdul Haris Booegies)

Tak perlu terburu-buru menuntut ilmu di pesantren.  Durasinya sudah ditetapkan selama enam tahun.  Pergunakan sesuai bakat sebagai santri cerdas, santri saleh atau santri nakal
(Abdul Haris Booegies)

Jangan khawatir berbuat nakal di pesantren.  Sebab, itu akan menjadi kenangan paling bising saat reuni
(Abdul Haris Booegies)

Hanya sesama santri nakal yang paling paham arti persahabatan.  Sebab, dulu selalu sama-sama disergap kalau melanggar di pesantren
(Abdul Haris Booegies)

Santri badung di pesantren merupakan komunitas minoritas.  Kalau mereka mayoritas, pesantren bisa bernasib seperti bioskop yang kelebihan penonton.  Sesak, berisik dan mudah memantik keributan
(Abdul Haris Booegies)

Kalau santriwan adalah buah, maka, santriwati adalah bunga
(Abdul Haris Booegies)

Kurma bisa tumbuh di gurun berkat kekuatan akar.  Santri pun begitu, sekalipun di atas batu
(Abdul Haris Booegies)

Semua santri Pesantren IMMIM sederajat di depan meja makan
(Abdul Haris Booegies)

Santri Pesantren IMMIM sering terusik oleh rasa gelisah dan harapan kalau mendengar ucapan; "kapan tamat?"
(Abdul Haris Booegies)

Wujud kemesraan antara santriwan dengan santriwati yakni saling mencintai
(Abdul Haris Booegies)

Perwujudan tertinggi dari keberadaan santri ialah saling berbagi
(Abdul Haris Booegies)

Ikrar santri nakal Pesantren IMMIM di era metaverse yaitu; bioskop boleh pupus, tetapi, solidaritas jangan putus
(Abdul Haris Booegies)

Hasrat paling menusuk sanubari para mantan santri bandel Pesantren IMMIM ialah kerinduan mengulang kenakalan
(Abdul Haris Booegies)

Sedih dan bosan terkadang membuat santri membayangkan diri tidak lagi di pesantren
(Abdul Haris Booegies)

Menjadi santri memang tidak menjamin kau hebat, tetapi, tak menjadi santri lebih tidak menjamin lagi kau hebat
(Abdul Haris Booegies)

Impian spektakuler saya ialah ingin menyaksikan ada alien dari Mars menjadi santri IMMIM
(Abdul Haris Booegies)

Sebaiknya santri IMMIM bernegosiasi dengan NASA dan Elon Musk untuk membuka cabang Pesantren IMMIM di Mars
(Abdul Haris Booegies)

Hidup di pesantren pasti menggelisahkan dan melelahkan.  Ingatlah buah di pohon.  Sebelum manis, terasa kecut dan pahit
(Abdul Haris Booegies)

Kalau tak pernah merasakan persahabatan hakiki, kau mungkin tak pernah hidup sebagai santri
(Abdul Haris Booegies)

Pesantren merupakan sekolah bagi pengelana ilmu tentang hakikat semesta
(Abdul Haris Booegies)

Teori pasti tentang santriwan dan santriwati ialah mereka ada untuk satu sama lain
(Abdul Haris Booegies)

Komunikasi santriwan dengan santriwati tidak pernah putus.  Sebagian terhubung dengan hati dengan sedikit bumbu cinta
(Abdul Haris Booegies)

Menjadi santri lebih menggiurkan ketimbang menjadi superhero
(Abdul Haris Booegies)

Satu-satunya benda yang tidak pernah hilang di Pesantren IMMIM ialah sarung!
(Abdul Haris Booegies)

Benarkah di pesantren ada santri badung?  Mungkin identitas "santri nakal" sekedar ciptaan santri bersangkutan yang ingin tampil beda
(Abdul Haris Booegies)

Santri bisa bertahan di pesantren karena dipaksa oleh dorongan cita-cita
(Abdul Haris Booegies)

Di Pesantren IMMIM, rekan-rekan tiba-tiba peduli kalau kita kedatangan tamu.  Ini fakta tak terbantahkan!
(Abdul Haris Booegies)

Tidak ada kontradiksi antara santri cerdas, santri saleh dengan santri nakal.  Ketiganya memiliki gelombang khusus sebagai aset masa depan untuk memikirkan tujuan masing-masing
(Abdul Haris Booegies)

Godaan setan paling memusingkan di Pesantren IMMIM ialah bujukan agar kabur ke bioskop
(Abdul Haris booegies)

Santri badung mau tobat, tetapi, belum semua pelanggaran dicoba
(Abdul Haris Booegies)

Tantangan terbesar santri ialah ingin tamat besok.  Padahal, baru tiga bulan jadi santri dari enam tahun durasi pesantren
(Abdul Haris Booegies)

Kisah-kisah santri di pesantren tiada duanya.  Pendongeng paling lihai pun sulit memalsukannya
(Abdul Haris Booegies)

Pelangi itu indah karena beragam warna.  Begitu pula di pesantren.  Ada santri cerdas, santri saleh dan santri bandel
(Abdul Haris Booegies)

Keterbatasan paling menyedihkan di pesantren ialah cuma boleh tinggal selama enam tahun, tidak boleh seumur hidup
(Abdul Haris Booegies)

Tidak pantas memaafkan santri mata-mata akibat tapak-tapak pengkhianatannya masih tersisa sebagaimana wajah yang terpantul di cermin retak
(Abdul Haris Booegies)

Menjadi santri bukan keberuntungan, tetapi, keberkahan
(Abdul Haris Booegies)

Agenda perubahan adalah kebesaran tertinggi yang mutlak dimiliki oleh santri
(Abdul Haris Booegies)

Bukan kapan tamat di pesantren, tetapi, bagaimana kualitasmu sebagai santri
(Abdul Haris Booegies)

Santri badung memang menyebalkan.  Begitulah mereka menunjukkan kecintaan kepada pesantrennya
(Abdul Haris Booegies)

Sesama santri itu sedekat mata dengan telinga
(Abdul Haris Booegies)

Seluruh santri adalah pohon berbeda karena keunikan yang dimiliki di hutan yang sama
(Abdul Haris Booegies)

Santri nakal Pesantren IMMIM era 80-an yang melakukan aksi pelanggaran, tidak pernah melakukan kesalahan yang sama dua kali
(Abdul Haris Booegies)

Tatkala guru dan pembina di pesantren menghukummu akibat pelanggaran, maka, sahabat terbaik meneguhkan hatimu.  Begitulah kehidupan santri
(Abdul Haris Booegies)

Di era 80-an, jatah nasi santri IMMIM cuma satu piring.  Seiring perkembangan, kini santri milenial bebas menambah jatah nasi.  Saat saya santri pada 1980-1986, ternyata ada santri di pesantren lain memasak sendiri.  Begitu berat perjuangannya di pondok.  Sementara kami di Pesantren IMMIM cukup ongkang-ongkang menunggu waktu makan sambil sesekali mencuri ikan teman
(Abdul Haris Booegies)

"Mau Tamat Cepat", merupakan himne agung santri kelas I sampai V di pesantren yang selalu dinyanyikan dalam hati
(Abdul Haris Booegies)

Ketika santri yang melanggar melihat anggota qismul amni (seksi keamanan) dan mahkamah lugah (pengadilan bahasa), maka, itulah definisi Neraka
(Abdul Haris Booegies)

Dear my heart yang bersemayam di jasadku.  Jangan berhenti melabuhkan asmara kepada santriwati IMMIM
(Abdul Haris Booegies)

Di Pesantren IMMIM, tidak diketahui siapa yang bisa sejalan dengan kita kecuali bergabung dengan komunitas santri nakal
(Abdul Haris Booegies)

Tidak sinting namanya kalau tak ugal-ugalan.  Tidak seru namanya kalau tak melanggar aturan di pesantren
(Abdul Haris Booegies)

Musuh terbesar santri di Pesantren IMMIM bukan aturan ketat, tetapi, pagar yang mudah dilompati untuk kabur
(Abdul Haris Booegies)

Di kelas, santri belajar kebijaksanaan.  Di masjid, santri belajar kepasrahan
(Abdul Haris Booegies)

Dua hal yang membuat santri IMMIM tergesa-gesa.  Ke dapur untuk makan dan ke lapangan untuk olahraga
(Abdul Haris Booegies)

Kesalahan fatal santri IMMIM ialah rela berkawan dengan kemalasan
(Abdul Haris Booegies)

Di pesantren, tidak ada santri baik tanpa pernah berbuat salah.  Tidak ada santri nakal tanpa pernah berbuat baik
(Abdul Haris Booegies)

Santri badung dibutuhkan di pesantren agar aturan tidak sia-sia dibikin
(Abdul Haris Booegies)

Kalau cuma kau seorang diri santri nakal di pesantren, itu bukan masalah.  Sebab, kau lebih mudah diringkus jika melanggar
(Abdul Haris Booegies)

Keunggulan santri ialah kebersamaan.  Di pesantren, santri shalat bersama, belajar bersama, makan bersama dan terkadang melanggar bersama
(Abdul Haris Booegies)

Tradisi terbaik pesantren ialah disiplin waktu.  Seluruh aktivitas bergerak sesuai jadwal shalat
(Abdul Haris Booegies)

Kearifan yang ditanamkan pesantren kepada santri ialah disiplin diri
(Abdul Haris Booegies)

Kalau santri mati, ia tetap menjadi purnama bagi kehidupan
(Abdul Haris Booegies)

Santriwan dan santriwati ibarat Matahari dan Bulan.  Keduanya bahu-membahu menerangi Bumi
(Abdul Haris Booegies)

Peribahasa santri Pesantren IMMIM
"Membakar santri agar menyala"
Artinya, menempa santri dengan aneka aturan supaya kelak menjadi penerang.  Santri wajib menjadi cahaya kebaikan bagi masyarakat sekaligus Matahari bagi peradaban
(Abdul Haris Booegies)

Malam tanpa gelora di Pesantren IMMIM yaitu ketika tidak ada santri yang diumumkan melakukan pelanggaran
(Abdul Haris Booegies)

Kejahilan mengerjai teman maupun tumpukan pelanggaran di Pesantren IMMIM, merupakan bumbu yang menambah manis kenangan
(Abdul Haris Booegies)

Di pesantren, banyak ilmu hebat menunggu untuk dipelajari
(Abdul Haris Booegies)

Pesantren merupakan air (ilmu) sekaligus api (semangat)
(Abdul Haris Booegies)

Tugas pesantren ialah membuka pintu-pintu untuk santri
(Abdul Haris Booegies)

Santri cerdas belajar karena andal.  Santri saleh belajar karena cinta.  Santri nakal belajar karena hidup tak pernah berhenti berputar
(Abdul Haris Booegies)

Rahasia jitu santriwan ketika belajar ialah menolak bayangan santriwati
(Abdul Haris Booegies)

Pesantren mengajarkan santri untuk mendidik diri agar mandiri
(Abdul Haris Booegies)

Santri nakal gagal menelaah petuah hikmah, tetapi, tidak gagal melahirkan harapan
(Abdul Haris Booegies)

Di pesantren, santri menemukan sikap mandiri sekaligus sahabat sejati
(Abdul Haris Booegies)

Di Pesantren IMMIM Putra Tamalanrea, yang paling ringan ialah melakukan pelanggaran.  Paling berat yakni menjadi santri dengan tujuan baik.  Paling banyak cobaannya yaitu nekat menemui santriwati IMMIM di Minasa Te'ne
(Abdul Haris Booegies)

Biografiku sebagai alumnus Pesantren IMMIM
Santri di masa silam
Remaja masjid di masa kini
Wali di masa depan
(Abdul Haris Booegies)

Siapa tidak menjadi santri di masa mudanya, niscaya minim kenangan dan kalau sakit pasti diinfus
(Abdul haris Booegies)

Resep menjadi santri pemilik masa depan ialah menjadikan semua keterbatasan di pesantren sebagai pemacu kehebatan
(Abdul Haris Booegies)

Menangani pesantren pasti rumit.  Sebab, sistem yang diterapkan pesantren terkadang tidak selaras dengan pola pikir santri
(Abdul Haris Booegies)

Di Pesantren IMMIM, santri nakal senior mengajak santri junior melakukan pelanggaran.  Ironisnya, yang dihukum adalah santri junior.  Gila banget
(Abdul Haris Booegies)

Santri baru mengira jika hidup di pesantren penuh keindahan.  Mereka lupa bahwa hidup bukan hanya kebahagiaan.  Ada realitas kesedihan yang kerap menghampiri
(Abdul Haris Booegies)

Kisah-kisah santri bandel selalu bertabur kejutan dan renungan.  Sebab, selama di pesantren, jiwa mereka penuh konflik dengan aturan.  Saat tamat, hari-hari sarat pelanggaran menjelma sebagai kemenangan yang semanis madu.  Penyair bertutur, makin membara konflik, kian agung kemenangan
(Abdul Haris Booegies)

Tidak mungkin tamat di pesantren kalau takut dengan aturan
(Abdul Haris Booegies)

Pesantren IMMIM tidak pernah berakhir.  Sebab, berasal dari rasa cinta dan untuk rasa cinta
(Abdul Haris Booegies)

Tidak ada obat untuk bertahan di pesantren kecuali mencintai suka-duka kehidupan sebagai santri
(Abdul Haris Booegies)

Tamat di pesantren itu bukan kebetulan, tetapi, semangat yang tak pernah padam
(Abdul Haris Booegies)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People