100 Pelangi Diktum (7)
Perpustakaan adalah pasar bebas aneka ide
(Abdul Haris Booegies)
Menulis ibarat mencari pulau di tengah samudera yang tidak tercantum di peta. Dalam menulis, rangkaian kata terus dicari untuk nenemukan akhir kisah nan memukau
(Abdul Haris Booegies)
Kalau tidak berbakat menulis, sebaiknya ganti profesi. Penulis berbakat pasti produktif dan punya gaya bahasa yang gila
(Abdul Haris Booegies)
Bukan seberapa banyak bekal, namun, seberapa andal kita agar tidak mengalami kegagalan
(Abdul Haris Booegies)
Kebaikan demi kebaikan yang dilakukan saban hari bakal mengarah pada kesempurnaan hidup
(Abdul Haris Booegies)
Tak usah malu kalau kau lahir di kandang ayam asal kelak kau bertelur emas
(Abdul Haris Booegies)
Keterbatasan adalah kekuatan manusia. Kalau kekuatan sudah sampai di titik batas, maka, tiada lagi upaya untuk melampauinya
(Abdul Haris Booegies)
Hujan menyucikan Bumi sebelum pelangi datang
(Abdul Haris Booegies)
Kepopuleran yang dimiliki seperti asap rokok yang sirna dalam sekejap
(Abdul Haris Booegies)
Saya lebih percaya kalau kesuksesan ditentukan oleh keberuntungan daripada kepintaran atau kegigihan
(Abdul Haris Booegies)
Semua orang lincah mulutnya kalau memberi solusi. Padahal, mereka sendiri terbelit kemelut hidup tanpa solusi untuk melepaskan diri
(Abdul Haris Booegies)
Motivator berceloteh: "Semangat adalah kunci kesuksesan". Tak usah bicara semangat kalau sudah ditolak berkali-kali. Sebab, itu adalah kunci kegagalan paten!
(Abdul Haris Booegies)
Pengembangan diri menjadi kunci keberlangsungan karier
(Abdul Haris Booegies)
Sedekah adalah bahasa universal manusia
(Abdul Haris Booegies)
Kepedulian adalah cabang kebaikan
(Abdul Haris Booegies)
Terkadang, manusia merasa hampa dari segala perasaan. Semua gara-gara rutinitas yang seolah berputar tanpa makna
(Abdul Haris Booegies)
Bulan menghibur malam agar tabah dalam kegelapan
(Abdul Haris Booegies)
Mengapa banyak rekan malas mengomentari postingan di media sosial? Orang yang emoh ini lantas disindir cuma suka mengintip postingan. Sebenarnya, mereka ogah berkomentar karena selaras pepatah Arab. "Iza tammal aqlu qallal kalam" (jika akal telah sempurna, niscaya celoteh sedikit)
(Abdul Haris Booegies)
Kalau mendengar musuh mati, ada rasa gembira sekaligus bingung. Bingung karena tidak ada lagi lawan
(Abdul Haris Booegies)
Menulis di media merupakan pekerjaan berat. Sebab, berpikir keras untuk mencetuskan gagasan. Karya tulis merupakan kristalisasi pengetahuan Ini senada dengan peribahasa Arab. "Al-ilmu shaidun wa al-kitaabatu qayyiduhu. Qayyid shuyuudaka bi al-hibaali al-waatsiqat" (Ilmu itu laksana hewan buruan. Sedangkan karya tulis adalah tali pengikat. Ikatlah hewan tersebut dengan tali yang kuat)
(Abdul Haris Booegies)
Ada tiga yang tidak tidur kalau malam; Bulan, bintang dan tukang ronda
(Abdul Haris Booegies)
Satu-satunya cara untuk menghibur diri kalau malam ialah tidur
(Abdul Haris Booegies)
Banyak yang gagal karena meniru kehidupan orang lain
(Abdul Haris Booegies)
Orang berharap agar hidupnya indah. Padahal, tanpa kesalahan serta kegagalan, maka, hidup ini hambar. Bahkan, melahirkan pribadi cengeng, lemah dan tanpa daya cipta
(Abdul Haris Booegies)
Panjang-pendek waktu ditentukan suasana hati
(Abdul Haris Booegies)
Hari yang pasti datang, namun, senantiasa dilupakan manusia yakni hari kematian
(Abdul Haris Booegies)
Satu hal yang dihindari dalam perang ialah tidur
(Abdul Haris Booegies)
Satu-satunya harta paling berharga yang dimiliki, tetapi, tak bisa diwariskan ialah waktu
(Abdul Haris Booegies)
Manusia diukur dari peristiwa demi peristiwa yang dilakoni
(Abdul Haris Booegies)
Sesungguhnya waktu tidak ada kecuali petunjuk numerik yang menandai pergeseran Matahari
(Abdul Haris Booegies)
Tidak ada Timur, tidak ada Barat. Apa yang disebut Timur, Barat, Utara, Selatan hanya kehampaan. Kalau kau tiba di arah Timur yang ditetapkan. Sesungguhnya itu bukan Timur, tetapi, titik hampa. Sebab, ketika kau bergeser satu langkah, Timur menjadi Barat. Mana Timur yang tadi dituju?
(Abdul Haris Booegies)
Besok menjadi hari ini, selanjutnya menjadi kemarin. Begitu membingungkan perputaran siang dengan malam. Inilah yang memacu orang untuk mengisi hari demi hari dengan momen-momen bermanfaat
(Abdul Haris Booegies)
Meninggalkan kekasih, tak ingin. Bertahan berarti berhadapan dengan istri
(Abdul Haris Booegies)
Kau pahamkah ini, Keparat! Bahwa angkara murka merupakan musuh abadi manusia. Musuh yang selalu mencabik-cabik kesetiakawanan. Tiap komunitas, populasi, etnis atau bangsa di planet jompo yang masih berputar ini, sepatutnya berpegang pada mantra persatuan dan kesatuan. Ini memang jargon basi yang pernah dielu-elukan manusia primitif, namun, tiada lelah mengikat dalam satu tujuan. "Berbeda raga bersatu jiwa"
(Abdul Haris Booegies)
Lihat itu, penyair picisan yang doyan kencing sembarang sedang galau. Ia dipentung tanya sialan. Apa jadinya bila pelangi lebih dulu muncul ketimbang hujan? Mungkin pelangi luntur warna-warninya serupa tato lusuh. Pudar bagai darah menstruasi yang kering dan pucat. Jejaknya hilang terguyur hujan yang tak diundang. Padahal, "hujan dan pelangi adalah saudara"
(Abdul Haris Booegies)
Memaksakan diri untuk suatu pola positif adalah kewajiban. Sebab, kebiasaan tidak datang sendiri
(Abdul Haris Booegies)
Bila kau cinta dirimu, paksakanlah melakukan kebiasaan positif
(Abdul Haris Booegies)
Semua impian hanya bisa terwujud dengan uang
(Abdul Haris Booegies)
Bila ingin bahagia sampai tua, jangan lupa bekerja
Bila ingin bahagia sesudah mati, jangan lupa beribadah
(Abdul Haris Booegies)
Karakter adalah buah dari takdir
(Abdul Haris Booegies)
Lihat Piramida Giza yang ribuan tahun menjadi monster bisu. Ribuan tahu menantang gravitasi. Pucuknya runcing hendak mencakar langit yang angkuh dengan mantra dominasi mutlak. Piramida bukan gunung, tetapi, fosil arsitektur dengan jumlah balok batu sekitar 2,3 juta. Dibangun oleh mimpi gila, keringat, darah dan nyawa demi ego Fir'aun. Tiada Piramida jika tak ada peletakan balok batu pertama. "Satu butir pasir bisa membentuk gunung"
(Abdul Haris Booegies)
Melewati kegagalan demi kegagalan tidak berarti kau pantang menyerah
(Abdul Haris Booegies)
Kegagalan melahirkan keputusan untuk sukses
(Abdul Haris Booegies)
Mengapa kau terbirit-birit, pengecut! Hadapi kenyataan busuk ini! Jangan menyelinap ke labirin gorong-gorong yang licin dan bau. Di situ bukan ular lapar yang akan menelanmu sebagai menu utama santap siang, tetapi, Predator dari planet kegelapan. Jangan lari, dasar makhluk rapuh! Begini jadinya kalau jurang kepanikan menganga lebar di depan. "Ketakutan mempengaruhi tindakan"
(Abdul Haris Booegies)
Raja berganti, tetapi, istana tidak berubah
(Abdul Haris Booegies)
Air mata mengingatkan masa lalu
(Abdul Haris Booegies)
Cinta membara bisa menghancurkan hati
(Abdul Haris Booegies)
Setia pada keyakinan adalah kemuliaan tertinggi
(Abdul Haris Booegies)
Pengalaman mengajarkan bagaimana membuka pintu kesuksesan
(Abdul Haris Booegies)
Kesalahan yang direnungkan akan menjadi kebijaksanaan
(Abdul Haris Booegies)
Kematangan jiwa memacu kebijaksanaan
(Abdul Haris Booegies)
Keberanian adalah kunci untuk tiap momen
(Abdul Haris Booegies)
Di ujung waktu, penantian akan berakhir
(Abdul Haris Booegies)
Semua ada masanya. Semua punya detik untuk meledak
(Abdul Haris Booegies)
Jangan menyerah, berandal bebal. Kau belum selesai. Jangan tumbang sebelum klimaks. Buktikan bahwa sepak terjangmu pernah mengguncang kuburan yang dihuni arwah pemberontak. Ingat ini hai parasit yang tak punya malu, buah yang manis butuh waktu untuk matang. Di dunia yang linglung ini, semua ada waktunya untuk mekar. "Rintangan mengubah kerikil menjadi permata"
(Abdul Haris Booegies)
Jangan memikirkan dirimu saja, dasar pecundang hina yang merangkak dari gorong-gorong keegoisan! Ini perang, goblok! Bukan antre konyol untuk memperoleh sembako kedaluarsa di pasar loak. Jangan takut bersatu dalam jasad dan jiwa. "Bersama dalam pandangan, bersama dalam tindakan"
(Abdul Haris Booegies)
Pendukung utama manusia ialah keberanian
(Abdul Haris Booegies)
Tak perlu kekuatan atau kecerdasan untuk bangkit asal ada keberanian
(Abdul Haris Booegies)
Pengorbanan adalah bagian dari cinta
(Abdul Haris Booegies)
Jangan ongkang-ongkang, makhluk lemah. Jangan melongo seolah mendengar nenekmu yang ompong mengumbar janji-janji bohong. Siapkan semua perbekalan. Lebih baik mempertaruhkan nyawa ketimbang duduk manis menunggu negeri ini runtuh di depan mata. Jangan mundur kendati semua pasti sirna. "Apa yang perlu niscaya akan berlalu"
(Abdul Haris Booegies)
Politik dinamis tak butuh kesetiaan
(Abdul Haris Booegies)
Bukan kesetiaan yang menjaga nilai dalam hubungan, tetapi, kepentingan
(Abdul Haris Booegies)
Kesetiaan hanya dibutuhkan dalam hubungan baru dan tempat asing
(Abdul Haris Booegies)
Cinta adalah harta dalam hati
(Abdul Haris Booegies)
Kepentingan memacu hubungan berkelanjutan
(Abdul Haris Booegies)
Banyak informasi bohong beredar karena kita merasa nyaman dengan kebohongan
(Abdul Haris Booegies)
Jalan akan terlihat oleh pencari ilmu
(Abdul Haris Booegies)
Orang bijak selalu punya cara untuk menemukan jalan
(Abdul Haris Booegies)
Semua kue sama bagi orang lapar
(Abdul Haris Booegies)
Pria yang tidak menangis suka menggila
(Abdul Haris Booegies)
Tidak semua tawa menghapus kesedihan
(Abdul Haris Booegies)
Rintangan terbesar ialah menyerah
(Abdul Haris Booegies)
Jaga mulutmu yang selalu mencabik-cabik ketenangan. Dasar begundal tengik yang doyan arak oplosan, sejak kau merangkak keluar dari rahim ibumu yang mengutuk purnama, semua ketenteraman sirna. Kehadiranmu adalah petir bagi darat, laut dan hujan. Adakah di jasadmu yang penuh belatung secuil bara untuk membumihanguskan segenap dusta? "Mulut berbohong, mata tidak"
(Abdul Haris Booegies)
Hati sedalam samudera agar bisa menyembunyikan kecewa
(Abdul Haris Booegies)
Semangat sekokoh gunung supaya tak goyah oleh kegagalan
(Abdul Haris Booegies)
Bila ibu mati dalam sebuah keluarga, maka, hilang tiga dari empat cahaya
(Abdul Haris Booegies)
Jika manusia mengerti apa itu masa depan, niscaya hari ini semua berlomba dalam kompetisi
(Abdul Haris Booegies)
Jika takdirmu kurang meyakinkan, pindahlah ke takdir lain. Kamu sendiri yang bisa mengubah takdirmu karena kamu adalah CEO bagi takdirmu
(Abdul Haris Booegies)
Langit dan Bumi mempengaruhi emosi
(Abdul Haris Booegies)
Kala senja merayap, gerbang kota ini terkatup kejam melebihi mulut buaya galak. Kau tak diizinkan masuk walau mengancam dengan bedil peninggalan leluhurmu. Minggat detik ini juga, anjing kudisan! Kami tak sudi dicincang-ciincang bayang-bayang kelam yang menjalar di nadi sebagai racun. Kami tak mau celaka oleh ulah sinting komplotan brengsekmu. "Sahabatmu adalah masa depanmu"
(Abdul Haris Booegies)
Tiada kekuatan yang bisa menaklukkan selama ada persatuan
(Abdul Haris Booegies)
Manusia adalah bagian utama dari Bumi sekaligus pewaris utama Surga
(Abdul Haris Booegies)
Bukan siapa duluan, tetapi, siapa lebih cepat sampai di tujuan
(Abdul Haris Booegies)
Jasad adalah bagian dari Bumi
Jiwa adalah bagian dari langit
(Abdul Haris Booegies)
Istana adalah separuh jiwa raja
(Abdul Haris Booegies)
Orang paling apes tetap bernilai bagi sesuatu
(Abdul Haris Booegies)
Kau ini sungguh menyebalkan, pecundang malas! Hidupmu terperangkap dalam pusaran mimpi dan impian. Jangan berdiam terus seperti perawan usia 50 tahun yang baru saja batal dilamar juragan kambing. Jangan termangu terus seperti orang gila yang dipasung dalam gua penuh fosil binatang. Beberkan isi hatimu seperti ringkik kuda malang di kandang sempit. Apa maumu, hah! Jangan terus-menerus hening. "Berbicara tanpa suara"
(Abdul Haris Booegies)
Keseimbangan adalah penentu pergerakan
(Abdul Haris Booegies)
Bukan cinta kalau tanpa derita
(Abdul Haris Booegies)
Kebencian kepada orang sombong adalah juga bagian dari kesombongan
(Abdul Haris Booegies)
Orang yang bisa mengubah dirinya, akan punya pengikut
(Abdul Haris Booegies)
Kebahagiaan muncul kalau orang bisa melihat kehidupan
(Abdul Haris Booegies)
Makin berliku jalan hidupmu, kian bijaksana dirimu
(Abdul Haris Booegies)
Sudah sepekan perut kerempengmu tak dijamah makanan. Perutmu cuma berisi kentut dan amarah. Berjalanlah tegak, pecundang kehidupan! Jangan merangkak persis cacing kepanasan. Perkokoh semangatmu menuju ke Matahari. Jangan tergoda rayuan Iblis yang mengumbar Surga palsu. Ini waktumu, begundal busuk! Rebut takdirmu, rebut nasibmu, rebut kesempatanmu. "Lompatan besar atau langkah kecil merupakan cara mendekati peluang"
(Abdul Haris Booegies)
Tindakan tergantung keberanian
(Abdul Haris Booegies)
Urusan personal dan urusan profesional acap berbenturan dengan moral
(Abdul Haris Booegies)
Meluangkan waktu bersama keluarga bukan sekedar mempererat kebersamaan, melainkan mengikat interaksi di masa depan.
(Abdul Haris Booegies)
Kepercayaan rapuh sebagaimana hati yang bimbang
(Abdul Haris Booegies)
Tindakan keliru bersumber dari keputusan buruk
(Abdul Haris Booegies)
Jangan suka menyesali yang telah berlalu
(Abdul Haris Booegies)
Empati, interaksi dan ekspresi merupakan ciri hakiki manusia
(Abdul Haris Booegies)
Persatuan merupakan kekuatan tak terbendung
(Abdul Haris Booegies)