Sabtu, 25 November 2023

Milenial IMMIM 2023


Milenial IMMIM 2023
Oleh Abdul Haris Booegies


     Pada 2018, santri Aliyah Pesantren IMMIM Putra hijrah ke kampus II di Moncongloe.  Sementara santri Tsanawiyah tetap di Tamalanrea.  Moncongloe merupakan kampus dengan lahan yang lebih luas.  Selain itu, fasilitas lebih lengkap.
     Di kampus II Moncongloe, santri milenial ditempa secara spartan.  Mereka repot kabur meninggalkan kampus karena ada satpam.  CCTV ikut pula mempersulit pergerakan negatif santri.  Di samping itu, pembina ditemani satpam acap berkeliling di seputar kampus.  Mereka mencari santri bandel yang nekat meloncati tembok belakang asrama.
     Santri badung yang sukses lolos melompati tembok, biasanya pergi beli rokok.  Untuk mengelabui pembina, mereka mencari toko terjauh dari kampus.  Ini agar tidak gampang terendus.  Hukuman bagi perokok ialah digundul, pemanggilan orangtua, surat peringatan (SP) I atau sanksi sosial berupa membersihkan masjid, dapur serta toilet selama sepekan.
     Santri primitif era 80-an, bila malam biasanya ke sudut kampus arah Barat Laut.  Mereka bergerombol makan di warung Sanabo.  Tersedia mi kuah maupun mi goreng.  Ada pula coto Dewi tidak jauh dari Sanabo.
     Santri nakal versi 80-an lebih memilih ke pasar tradisional yang berjarak 70 meter dari Pesantren IMMIM.  Di sini mereka bebas merokok.  Pembina gentar ke pasar.  Mungkin takut dengan Lotong, bang jago Tamalanrea.  Satu-satunya pembina yang berani ke pasar melakukan sidak (inspeksi mendadak) hanya senpai Indra Jaya.
     Santri milenial IMMIM sekarang nyaman dengan hidangan.  Mereka dimanjakan dengan santapan ala restoran.  Makanan yang disediakan antara lain nasi kuning, nasi goreng, bakwan, pecel, perkedel teri, perkedel jagung, ikan teri, ikan layang, ikan bandeng, ayam kari, ayam kecap, sayur bayam, sayur kangkung, bakso, tahu, tempe, telur dadar, telur ceplok, telur rebus serta telur puyuh.
     Pada Sabtu 16 Syawal 1444 (6 Mei 2023), angkatan ke 43 Pesantren IMMIM diwisuda di Gedung IMMIM.
     "Selama di Pesantren IMMIM, saya merasakan kenangan indah bila makan bersama.  Ada sensasi berupa kebersamaan dan tidak berlebih-lebihan", cetus Muhammad Fadikholilah Kahfi, alumnus 2023 yang kuliah di FEBI Jurusan Ekonomi Islam, UIN Alauddin.
     "Di Pesantren IMMIM, saya mengagumi solidaritas tinggi sesama santri atau santri dengan alumni.  Ini tidak pernah saya temukan selama ini", ungkap Muhammad Nur Ahmadi, alumnus 2023 yang lulus seleksi Bintara Polri.  Ahmadi akan ikut pendidikan pada gelombang II 2024.
     "Selama tercatat sebagai santri, saya merasakan semua kenangan di Pesantren IMMIM sangat berkesan.  Makan bersama, belajar bersama, shalat bersama", tutur Arial Uswat, alumnus 2023 yang kuliah di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
     Kini, 112 alumni 2023 tercatat sebagai anggota baru Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (Iapim).  Mereka bergabung bersama 42 angkatan sebelumnya.  Tentu, alumni edisi 2023 merasa minder, segan sekaligus malu-malu berhadapan dengan senior Iapim.  Apalagi, pandangan Iapim ke angkatan baru seperti menatap sungai.  Terlihat kecil, berkelok serta permai.  Sementara pandangan alumni baru ke Iapim ibarat menatap samudera.  Iapim laksana lautan tanpa batas yang membentur cakrawala.  Bahkan, menelan sang Surya kala senja.
     Berikut lampiran alumni Pesantren IMMIM Putra 2023.
Gilang Ramadhan
Muhammad Alif Anshari Salaluddin
Muhammad Fadikholilah Kahfi
Muhammad Ananda Hudzefy
Abdillah Nur Azhim
Muhammad Nur Ahmadi
Ahmad Faidhillah
Andi Zainal Abidin
Sardy Ardiansyah
Muhammad Khalil Gibran
Muhammad Alif Sakti
Muhammad Zahrul Nur Saharuddin
Muhammad Zayyat
Sultan Adibrata Naimullah
Andi Muhammad Riangga Bahrul Ulum
Zaki Raihan Saidin
Dzaki Fauzan Ramadhani
Muhammad Rafli Rahim
Maulana
A Ahmad Algazali A Agussalim
Ahsan Syafi'i Rusdin
Samudera Sudiro
Ahmad Muslih
Ananta Waskita Gisda
Ahmad Rivai Ibnu
Muhammad Ardan Saleh
Muhammad ar-Raqib M
Muhammad Afzal Riyadi
Abdul Salam Maulana Jaya S
Muhammad Aidil Fitriyadi
Rizq Khalad
Muhammad Faiq Faqih
Nabhan Tasselang
A Muhammad Javiar Fathul P
Muhammad Ansar
Muhammad Tachyatul Anugrah
Muhammad Afif Naufal
Raihan al-Faridzi Pababari
Muhammad Fail Alfatih
Muhammad Alif Fahreza
Muhammad Ahsyad Arsyad Arifin
Nurhidayat N
Muhammad Ikhsan
A Nabil Faiz Pratama
Marwan Adam
Muhammad Arham Hajir
Muhammad Luthfy Syafiq
Fachri Wahab
Pranedya Ahmad
Muhammad al-Fauzan Bobihu
Ilhamuddin
Muhammad Tri Muamar
Syaiful
Andi Shofwan Syafiq
Achmad Amin Ridwan Tasa
Muhammad Taufiqqurrahman
Muhammad Syaiful Haq
Fadhlil Azim
Andi Muhammad Naufal Afif Erza
A Ahmad Syathir
AM Maulana Aryaduta
Naldi Ramadhan
Muhammad Afief Hamdi Idris
Muhammad Amirul Mu'min
Kivlan al-Islamy
Nur Ahmad Kamal
Mahmud Ramadhanu A Rahman
Yusuf Taufiqurrahman
Muammar Azmi Arif
Muhammad Gilbran Nur
Syahrul Sahabuddin
Achmad Fatwa Alqosali
Yusril Yunus
Muhammad Khalil Rafi Anggara
Muflih Nurtami
Aksa Febriansyah
Arial Uswat
Uqbah Rohullah Syahputra
Mohamad Fahri Zaki
Muhammad Hidayatullah
Muhammad Israjab Navazain
Muhammad Zhidiq Nurfauzan
Muhammad Alif Fairuzsyah
Rahmat Alfito
Muhammad Fawwaz Putra Iskandar
Mochamad Syech Yusuf M
Rifhal Firnanda Arsandy
Andi Surya Fatih
Bagus Ahsanur Rifqi
Muhammad Umar
Muhammad Zubair
Adryan Fachri Gay
Muhammad Danar Abinayah Dhiaz 'Aiman
Nabil Tsany Abiyyu
Taufiq
Muhammad Yusuf Arsyak
Rafi Aditya Pratama
Muhammad Ilham Ridwan
Ahmad Zaky Guntur
Muhammad Anugrah Ramadhan
Andi Muhammad Nasril Ilham Najamuddin
Muhammad Sandi Afrisal
Fiqri at-Thaurahman Ilyas
Muhammad Ichsan
Muhammad Faiz Abdullah AY
Muhammad Cholish Said Al Baasith
Muhammad Fhadil Fajar
Ivan Irawan Daeng Masalle
Muhammad Mufarridun
Dwi Andhika Aprianto
Izzul Muslimin Hasanuddin
Rahmat Akbar Mastura

Narasumber
Arial Uswat
Muhammad Fadikholilah Kahfi
Muhammad Nur Ahmadi

Terima kasih kepada Ahmad Fauzi (alumni 2022 Pesantren IMMIM) yang banyak memberi masukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People