Masa lampau, masa kini dan masa depan bukan sebuah kesatuan. Ketiganya berdiri sendiri. Sebagai bukti, di zaman purba ada diktator. Sampai sekarang ada diktator. Manusia tidak bisa menghadirkan dunia tanpa diktator karena tiap masa terpisah sekaligus berdiri sendiri. Masa silam, masa kini serta masa depan bukan segandeng waktu untuk belajar tentang sesuatu yang terdahulu. Inilah yang menyebabkan diktator selalu muncul. Sebab, manusia sekarang bukan bagian dari masa lalu yang pernah diperintah diktator.
Abdul Haris Booegies
ogi
سبحنك لا علم لنا الا ما علمتنا انك انت العليم الحكيم "Mahasuci Engkau, ya Allah. Tiada ilmu pada diri kami selain yang Engkau ajarkan. Engkau Mahaberpengetahuan. Pemilik Hikmah nan Bijaksana" (al-Baqarah: 32)
Label
- 100 Santri Populer (1)
- Adolf Hitler (2)
- Affiliate Program (1)
- Agama (49)
- AL-QUR'AN (81)
- Amerika Serikat (14)
- Antariksa (3)
- Bahasa (22)
- Black Panther (2)
- Budaya (4)
- Cerita Pendek (16)
- Ekologi (4)
- Ekonomi (23)
- Film (4)
- Filsafat (3)
- FPI (2)
- Futuristis (7)
- Google (19)
- HADIS (2)
- Haji (6)
- Hiburan (2)
- Hijrah (4)
- Hukum (1)
- Humanisme (3)
- I Love Bugis (2)
- Isra Mi'raj (5)
- Jihad (17)
- Kesehatan (2)
- Koleksi Perangko (1)
- Koleksi Uang (5)
- LEKTURA (1)
- Maharasul Muhammad (1)
- Maulid (12)
- Media (24)
- Militan (3)
- Musik (4)
- Mutiara Hikmah (390)
- Novel (1)
- Olahraga (17)
- Pamflet (568)
- Pepatah (15)
- Pers (8)
- Pesantren IMMIM (165)
- Politik (18)
- Puisi (48)
- Ramadan (4)
- Sabda Klasik (2)
- Sains (4)
- Sastra (4)
- Sejarah (12)
- Seks (5)
- Sosial (17)
- TAFSIR (6)
- Tasawuf (5)
- Teknologi (3)
- Televisi (4)
- Text Sticker (265)
Sabtu, 08 April 2023
Masa Bukan Kesatuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar