Mosaik Tahusakamal
Oleh Abdul Haris Booegies
Siang pada Senin, 25 Juli 2022, saya bersua dengan Fuad Azuz di Monumen Emmy Saelan, Makassar. Ini reuni pribadi setelah terpisah sejak 1994. Fuad memberiku Berwisata ke Dalam Jiwa, kitab karya perdananya.
Membaca buku ini, memperlihatkan sosok Fuad yang supel berinteraksi dengan tokoh-tokoh dan tetua Tahusakamal. Karakter luwes Fuad sudah terlihat sejak di Pesantren Modern Pendidikan al-Qur'an IMMIM. Di pondok, ia lugas bergaul dengan santri sabar maupun nakal. Fuad termaktub santri terkemuka sejak kelas satu berkat kecerdasan sekaligus ketaatan.
Fuad tak putus untuk berproses selepas dari pesantren. Dalam buku ini, ia memamerkan keandalannya memproses 26 huruf untuk menjadi tulisan bernas. Sejumlah tulisan bersimpul erat dengan tradisionalisme. Hingga, membaca kitab ini seolah kita discover the new in the old. Frasa Inggris ini terbaca di halaman 162.
Berwisata ke Dalam Jiwa merupakan mosaik Tahusakamal. Bila seseorang berkehendak mengetahui taman bunga kota, tentu harus masuk ke area taman. Bukan memandangnya di pinggir jalan atau puncak gedung. Ihwal serupa terjadi pada Tahusakamal. Jika ingin merasakan atmosfir Tahusakamal, maka, Berwisata ke Dalam Jiwa merupakan pemandu. Buku setebal 173 halaman ini menjadi solusi untuk menyimak sepetak demi sepetak Tahusakamal. 33 tulisan ringan di kitab ini gurih dicerna bagai menikmati teh hangat dengan pisang goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar