Senin, 20 Mei 2013

Terjemah Surah Abasa versi Abdul Haris Booegies



Terjemah Surah Abasa versi Abdul Haris Booegies.  Naskah ini belum diedit secara utuh
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Surah Abasa
(Wajah Masam)

Dengan Nama Allah, Pemilik Kasih Sayang yang Maha Pemurah



1.    Ia (Nabi Muhammad) merengut sambil berpaling.
2.    Ia didatangi tunanetra (Abdullah bin Zaidah).
3.    Tahukah kamu wahai Nabi Muhammad?  Si buta mungkin ingin menyucikan diri (dari dosa).
4.    Barangkali pula ia mau memperoleh pengajaran agar bermanfaat baginya.
5.    Orang yang merasa tidak membutuhkan kamu karena keadaannya serba cukup (pemuka-pemuka Quraisy).
6.    Beri perhatian secara baik kepadanya.
7.    Kamu tidak tercela kalau ia tidak menyucikan diri (beriman).
8.    Orang yang bergegas datang kepadamu.  Ia menginginkan pengajaran.
9.    Ia takut kepada Allah.
10.  Kamu justru mengabaikan!
11.  Jangan lagi berlagak begitu!  Sebab, ayat-ayat al-Qur’an merupakan pengajaran dan peringatan.
12.  Siapa ingin kebaikan, tentu, ia memperhatikan.
13.  Ayat-ayat al-Qur’an tercantum pada naskah-naskah yang dimuliakan.
14.  Berada pada derajat tinggi.  Suci pula dari segala gangguan.
15.  Terpelihara di tangan para malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz.
16.  Mereka malaikat mulia lagi berbakti.
17.  Terkutuk manusia yang ingkar!  Alangkah besar kekafirannya!
18.  Tiadakah ia memikirkan dari apa Allah menciptakannya?
19.  Dari segumpal mani! Allah menciptakan seraya mendesain keadaannya demi bertanggung-jawab.
20.  Tuhan memudahkan kelahirannya.  Jalan baik dan buruk.  Dihamparkan pula kepadanya untuk dipilih.
21.  Kemudian Ia mematikannya.  Lalu memasukkan ke kubur.
22.  Bila Allah berkenan.  Ia membangkitkan kembali.
23.  Sepatutnya manusia jangan ingkar! Sebab, mereka belum menunaikan yang diperintahkan Allah.
24.  Kalau ia tidak memikirkan asal atau akhir dirinya.  Suruh manusia menyimak makanannya (bagaimana proses terjadinya).
25.  Kami telah mencurahkan hujan secara berlimpah.
26.  Kemudian kami membelah-belah bumi secara apik lewat tetumbuhan.
27.  Kami tumbuhkan biji-bijian.
28.  Anggur serta sayur-mayur.
29.  Zaitun dan kurma.
30.  Terhampar kebun-kebun nan rindang.
31.  Aneka buah serta bermacam rerumputan.
32.  Semua untuk kegunaan kalian dan ternakmu.
33.  Ingat bila terdengar suara memekakkan (dari tiupan kedua sangkakala pertanda Hari Kebangkitan).
34.  Di hari itu manusia melarikan diri dari saudaranya.
35.  Lari dari ibu dan bapaknya.
36.  Melalaikan isteri serta putra-putrinya.
37.  Tiap orang di hari itu punya urusan pelik yang merepotkan.
38.  Paras insan saleh pada hari itu merona berseri.
39.  Mereka tertawa riang.  Bergembira-ria.
40.  Sementara wajah gerombolan durjana muram.
41.  Ditimpa kehinaan.
42.  Mereka begundal kafir pelaku kejahatan!

Asbabun Nuzul
     Abdullah bin Zaidah alias Ibnu Ummi Maktum yang buta menemui Nabi Muhammad.  “Ya Rasulullah, ajarkan saya yang telah Allah ajarkan kepadamu”, katanya kepada Nabi Muhammad.
     Ibnu Ummi Maktum mengulang permintaannya.  Ia tidak tahu kalau Rasulullah sedang menemui rombongan Quraisy yang berniat masuk Islam.  Nabi Muhammad pun tidak mau menghentikan pembicaraan dengan mereka.  Walau begitu, permintaan Ibnu Ummi Maktum membuat wajah Rasulullah cemberut.
     Ibnu Ummi Maktum lalu bertanya: “Apakah ucapanku salah?”  Nabi Muhammad menjawab:  “Tidak”.
     Allah lantas berfirman: “Ia merengut seraya berpaling”.  Rasulullah kemudian bersabda: “Selamat datang kepada orang yang membuat saya ditegur oleh Tuhanku”.  Ia kemudian menggelar serbannya untuk Ibnu Ummi Maktum.  “Apa keperluanmu menemuiku?  Apakah kamu butuh sesuatu?”, tanya Nabi Muhammad.







































Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People