Mimpi
Bertemu Nabi Muhammad
Oleh
Abdul Haris Booegies
“Siapa
melihatku dalam mimpi. Ia benar-benar melihatku. Setan tak dapat
menyerupai diriku” (al-Bukhari).
Seseorang
berseru: “Nabi Muhammad akan datang”. Saya yang sedang berjalan
kaki di suatu tempat pesimistis bisa melihat Rasulullah. Artis atau
tokoh nasional saja repot dipandang dari dekat. Apalagi ini Maha
Rasul, tuan segala Nabi.
Suara
dentuman tiba-tiba terdengar. Langit biru pun berhias kembang api.
Dentuman dan kembang api menandakan Nabi Muhammad telah tiba. Saya
ikut arus kerumunan yang mengarah ke tempat penyambutan.
Sebuah
mobil mirip Cadillac
Presidential Limousine
yang biasa ditumpangi Presiden Amerika Serikat kemudian singgah.
Khalayak bergerombol di sebuah rumah. Saya mendekat. Ada rasa takut
menjalar di tubuh. Takut karena sosok ini adalah Rasulullah.
Saya
berdiri di sisi pintu. Di dalam rumah hanya segelintir orang.
Seorang pria duduk bersila. Di pangkuannya duduk seorang anak usia
sekitar lima tahun. Ia berpakaian serta bercelana putih. Ia terus
tertawa lantaran bercanda dengan pria yang memangkunya.
Anak
tersebut rupanya Nabi Muhammad kala masih kanak-kanak. Fisik paling
membekas di hati saya yakni giginya. Dua gigi serinya terlihat lebih
panjang. Gigi seri itu juga tidak rapat, namun, renggang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar