Kuki
Bayi UFO
Oleh Abdul
Haris Booegies
Menakjubkan!
Panjimas 637 memuat kisah sensasi yang menantang kreativitas
berpikir sekaligus menyentuh dan memelas nurani. Seorang wanita
Amerika, Valencia, melahirkan bayi yang sangat beda dengan anatomi
manusia. Hati siapa pun jelas terketuk melihat keajaiban yang
menyentak ini.
Proses
penciptaan anak (tanpa rnenghubungkan dengan kekuasaan Allah), adalah
tanggung jawab biologi. Bila ditilik dari wawasan ilmu hayat,
manusia seordo dengan kera. Manusia bersama kera yang tergolong pada
primates, cenderung untuk berbiak terus. Di samping punya gerakan
bipedal, kedua organisme verteobrata ini hanya beda dalam tata cara
hidup.
Peristiwa
yang dialami Valencia, yang menganggap dirinya dicumbu makhluk
Unidentified Flying Object (UFO), tentu menarik. Sebab, di belakang
cerita ini, banyak aspek mencengangkan. Benarkah bayi Kuki merupakan
hasil silang antara Valencia dengan makhluk UFO? Boleh jadi kera
raksasa telah bersebadan dengan Valencia. Hatta, benihnya rnekar
dalam rahim.
Bagaimana
dengan pembawa sifat (gen) dalam serat tubuh Kuki? Tak
bertentangankah rnolekul deoxyribonucleit acid (DNA) dalam
wujud pribadi Kuki kelak? Mengingat orangtua yang beda ras dan
keandalan.
Valencia
sebagai tokoh kunci dalam kejadian ini, tentu perlu disimak latar
kehidupannya. Sensasi ini bisa saja diawali oleh kekecewaan Valencia
terhadap laki-laki. Ia frustasi. Akibatnya, terbuai adegan
percabulan dengan binatang. Apalagi, pada usia 36 tahun, masih tetap
single. Di tengah kecamuk sepi-sendiri, ia mencari
penyaluran. Tatkala mengandung, ia lalu menggunakan “ilmu kambing
hitam” untuk rnenjebak opini masyarakat.
Valencia
jelas tak salah 100 persen jika hanya mengada-ada. Carl Jung,
psikolog pembaru dari Swiss bersabda: “UFO yang muncul dalam bentuk
piring terbang, bukan obyek sesungguhnya. Hal itu sekedar
visualisasi spontan terhadap keadaan jagat angkasa. Timbul karena
seseorang berada dalam puncak kerinduan akan harmoni dan
keseimbangan”.
Dari
sisi kehidupan, Valencia secara psikologis terlihat kurang imbang
menata keharmonisan. Apalagi, dalam usia 36 tahun, ia masih “gadis”.
Rasa sepi telah menyeretnya ke hal-hal yang sarat imajinasi. Tak
ayal, ia pun berimajinasi “digerayangi” makhuk UFO. Harap
dimafhumi bahwa keberadaan UFO diyakini 51 persen oleh masyarakat
Amerika.
Dari
fondasi keyakinan ini, penduduk negeri Uncle Sam akhirnya
teramat doyan dengan dongeng modern dunia angkasa luar. Alhasil,
lahir film semacam ET (The Extra Terrestrial), Close Encounters of
the Third Kind, Flash Gordon, Barbarella, Superman, Buck Rogers in
the 25th Century, Star Trek, Star Wars, Men into Space atau
Planet of the Apes. Deretan sinema ini mengisahkan makhluk
dari dunia di luar bumi.
“Kepada
Allah bersujud yang ada di langit dan di bumi. Mereka makhluk melata
dan malaikat. Mereka tak angkuh” (an-Nahl: 49).
Anatomi
Kuki yang mirip hewan menjabarkan bila “kesimpulan kira-kira”
(teori mungkin) menegaskan bahwa ia berayah kera. Mustahil binti
muskil ayah Kuki seekor anjing. Walau wajah Kuki yang ramah dan
cantik itu bermoncong serta bisa menyalak. Anjing, secara teoritis,
teramat berbeda gen dengan manusia. Sementara kera cukup dekat
dengan organ tubuh dan tingkah laku manusia. Hingga, mereka bisa
sangat akrab.
Jane
Carter, mahasiswi Amerika, pernah hidup di sebuah pulau di Gambia
bersama simpanse. Ini dilakukan agar binatang-binatang itu bisa
melanjutkan hidup di hutan. Rasa sayang terhadap simpanse, juga
terekam dalam kehidupan penyanyi Michael Jackson. Bahkan, binatang
ini pun doyan menenggak soft-drink.
Keakraban
ini bisa saja disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Mereka
mengumbar nafsu kebinatangannya ke dalam dekapan hewan. Arkian,
memungkinkan sel mani mendobrak kulit telur dengan kekuatan mekanis
yang dibantu zat kimia (enzirn pencernaan yang terkandung dalam
sperma). Zat kimia inilah yang membuat sperma menembus zona
pellucida. Fasi selanjutnya yakni pembuahan. Peristiwa ini
yang menentukan dimulainya perkembangan bayi.
Untuk
menutup aib, seorang bisa mengelak dengan alasan yang rumit diterima
rasio. Valencia, jika memang telah disetubuhi mahluk UFO, termasuk
suatu keajaiban. Barangkali namanya bakal tertera dalam Guinness
Book of Records. Kalau Valencia sekedar cari popularitas di
balik nama UFO setelah bersetubuh dengan kera, jelas termasuk
gebrakan sukses dalam kebohongan.
Sekali
peristiwa, seorang wartawan foto Wiesbadener Tagblatts bernama
Hans Scheffler memotret anaknya yang berumur lima tahun bersama dua
prajurit Amerika. Seorang di antara serdadu membawa kopor yang
memakai selang udara. FBI yang melihat foto itu langsung tergoda.
Pesawat tempur dikerahkan. Mereka akhirnya sadar kalau dikecoh.
Foto sandiwara UFO versi Scheffler sukses dustanya.
Istilah
“piring terbang” (Flying Saucer) dan “benda terbang tak
dikenal” (UFO), berasal dari Amerika. Negara superpower ini
merupakan pusat kegiatan UFO. Kedatangan UFO ke Amerika terjadi
dalam dua zaman, abad 24 sebelum Masehi dan abad 20 Masehi.
Kedatangan
pertama, sebelum banjir besar zaman Nabi Nuh di tahun 2370 sebelum
Masehi. Ketika itu, peradaban manusia berada pada puncak
kegemilangan. Bukti kedatangan mereka tertera pada lukisan suku
Aborigin di Australia.
Di
Jepang, juga ditemukan patung bentuk astronot dengan pesawat mirip
Columbia. Nabi Ezekiel yang ternukil dalam Bibel menjadi saksi
kehadiran makhluk angkasa luar. Bahkan, pada 1953, Pangeran Boris de
Racnewiltz menemukan pula berita mengenai UFO dari zaman Fir’aun.
Peristiwa itu tercatat dalam berita tahunan Kerajaan Thuthmosis III
(1504-1450 sebelum Masehi).
Kedatangan
kedua makhluk angkasa luar ke bumi, terjadi pada masyarakat Gelombang
Ketiga (The Third Wave), era informasi, abad ruang angkasa dan
zaman konglomerat ini.
“Apakah
kalian tak tahu bahwa kepada Allan bersujud yang ada di langit dan
bumi” (al-Hajj: 18).
Keusilan
makhluk UFO, yang meyakinkan eksistensinya, juga rnerepotkan dan
kerap menakutkan. Pada 2 Oktober 1956, Harry Sturdevant sempat
diserang piring terbang. Untung, penduduk New Jersey ini hanya
pingsan.
Pada
September 1961, Barney dan Betty Hill, saat sedang melaju di
pinggiran kota New Hampshire, diculik makhluk UFO. Aneh, awak
piring terbang itu lalu mengambil kulit jari, kulit kuping dan kuku
jari sepasang suami-isteri itu.
Pada
1968, Erich von Daniken menulis buku Chariots of the Gods.
Kitab itu mengupas perihal eksistensi makhluk angkasa luar.
Sebelumnya, Frank Scully juga menulis buku, Behind the Flying
Saucer. Pustaka tersebut mengungkap sebuah piring terbang yang
jatuh di Meksiko dan Colorado. Awak kapal ditemukan tewas. Demi
menghindari kegemparan, mayat setinggi 92-122 centimeter itu
dimusnahkan.
Dalam
dokumen CIA, terdapat sebuah rahasia mengenai piring terbang yang
juga jatuh di daratan Amerika. Makhluk dalam piring terbang tersebut
berukuran 4 kaki 6 inci (sekitar 1.3716 meter), botak dan tak
berjempol.
Pada
1969, Gubernur Georgia Jimmy Carter, pernah pula melihat kemunculan
UFO. Dr Herbert Hopkins pada 1976, malahan sempat bercakap-cakap
dengan Man in Black (pria berjas hitam). MIB merupakan bagian
dari UFO yang sangat dipercaya oleh ufolog (pakar UFO).
Komunitas misterius Man in Black hanya mendatangi orang-orang
yang pernah menyaksikan UFO. Mereka mengancam agar tak meneruskan
penyelidikan mengenai UFO.
Pada
1977, di suatu malam yang dingin, beberapa piring terbang tampak
berada di atas markas besar PBB. Tak lama kemudian, kota New York
gelap gulita. Maklum, tiba-tiba aliran listrik putus.
Prof.
Harley D Rutledge dari Universitas Missouri, punya angan-angan untuk
menjebak UFO. Rancangannya yang bernama Proyek Identifikasi
dirakit pada 1973. Sasaran pengintaian dipusatkan di kota Piedmont.
Penelitian selama tujuh tahun tersebut melibatkan 40 ilmuwan dari
berbagai disiplin ilmu. Mereka dilengkapi peralatan senilai US$
40.000. Riset ini senasib dengan proyek Hessadelan (Norwegia),
kurang berhasil. Walau demikian, rasa optimistis kembali bersemi
setelah Pemerintah Federal Amerika pada 6 Februari 1990, setuju
menggelontorkan dana Rp 180 miliar untuk proyek mencari makhluk
angkasa luar.
Proyek
yang melibatkan 20 ilmuwan terkemuka Amerika tersebut dinamakan
Search for Extra Terrestrial Intelligence (SETI). Di sisi
lain, Wakil Presiden Amerika Dan Quayle diangkat sebagai ketua proyek
peluncuran manusia ke Planet Mars. Syahdan, rumus mencari makhluk
angkasa luar pun telah ditemukan oleh Frank D Drake. Kodenya ialah N
= R x Fp x Fi x Fi x Fc x Li.
(Panji
Masyarakat, No. 639)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar