100 Pelangi Diktum (3)
Suami kuat bukan yang bangun untuk Tahajud, tetapi, yang mengarahkan istri untuk Dhuha
(Abdul Haris Booegies)
Bumi memang dikuasai pria, tetapi, Surga berada di telapak kaki wanita
(Abdul Haris Booegies)
Jangan hanya fokus pada kesuksesan. Sebab, selalu ada faktor kegagalan di tiap perjuangan
(Abdul Haris Booegies)
Mengingkari kekalahan merupakan perjuangan untuk merebut kemenangan
(Abdul Haris Booegies)
Cinta tak pernah mengajarkan kecewa
(Abdul Haris Booegies)
Harta yang mustahil hilang adalah keluarga dan pengetahuan
(Abdul Haris Booegies)
Kekerasan yang ditimpakan ke orang akan dibalas. Mungkin bukan sekarang, tetapi, tunggu saja
(Abdul Haris Booegies)
Manusia mulai sadar diri ketika ia mulai tahu kelemahannya
(Abdul Haris Booegies)
Senjata terbesar orang-orang sukses ialah pikiran positif
(Abdul Haris Booegies)
Tidak setia bukan berarti berkhianat
Bila cita-cita kandas terus
Bukan dosa kalau mengubah cita-cita
Tak setia pada cita-cita merupakan proses
Sebab, kemenangan menanti di jalur lain
(Abdul Haris Booegies)
Realitas hanya fatamorgana kalau kita tak mampu menjadikannya destinasi untuk meraih sukses
(Abdul Haris Booegies)
Fokus menjadi juara akan meminimalkan kekalahan
(Abdul Haris Booegies)
Fantasi menciptakan banyak realitas
(Abdul Haris Booegies)
Menulis karena punya disiplin waktu.
Menulis berkat teliti merangkai kata
Disiplin dan teliti merupakan azimat menulis
(Abdul Haris Booegies)
Ibadah layu kala kesehatan merosot
(Abdul Haris Booegies)
Mengapa manusia banyak yang gagal? Sebab, skenario hidup yang diinginkan adalah kesuksesan. Mengapa tak mengubah akhir cerita di skenario bahwa hidup adalah perjuangan
(Abdul Haris Booegies)
Keandalan menulis ditentukan kualitas imajinasi
(Abdul Haris Booegies)
Jangan mundur gara-gara gagal. Sebab, itulah kunci para juara
(Abdul Haris Booegies)
Dunia bisa hilang, tetapi, imajinasi tidak
(Abdul Haris Booegies)
Mustahil menemukan orang menderita karena imajinasi. Sementara realitas lebih banyak menyengsarakan
(Abdul Haris Booegies)
Imajinasi menciptakan realitas yang kita jalani
(Abdul Haris Booegies)
Pikiran bertumpa pada realitas dan imajinasi
(Abdul Haris Booegies)
Dua sepatu yang mengubah hidup ialah sepatu Cinderella dan sepatu yang melayang ke wajah George Bush
(Abdul Haris Booegies)
Dalam cinta, selalu ada semangat buaya darat
(Abdul Haris Booegies)
Kekayaan itu ada dua. Kekayaan hati untuk mensyukuri kekayaan harta
(Abdul Haris Booegies)
Saya tahu cinta karena pernah dibenci
(Abdul Haris Booegies)
Cinta lebih indah daripada imajinasi
(Abdul Haris Booegies)
Bukan cinta kalau pandangan tidak searah dalam tujuan
(Abdul Haris Booegies)
Satu-satunya alasan untuk hidup adalah untuk mati
(Abdul Haris Booegies)
Cnta itu ibarat teka-teki. Kita mendatanginya, tetapi, tidak tahu jalan keluar
(Abdul Haris Booegies)
Di masa depan, manusia akan hidup di alam imajinasi. Realitas akan menjadi alam yang sepi
(Abdul Haris Booegies)
Imajinasi bercokol dalam pikiran. Sementara realitas terpampang di depan mata
(Abdul Haris Booegies)
Rindu di hati tak sembuh sebelum melihat kekasih, walau dalam khayal
(Abdul Haris Booegies)
Pikiranku adalah petualanganku
(Abdul Haris Booegies)
Ujung kekalahan ada dua. Kecewa sebagai pecundang atau bijak untuk mengubah strategi
(Abdul Haris Booegies)
Siapa gerangan gadis tidak bergetar kalau dibisik dengan suara merintih. "Kau satu-satunya wanita dalam hidupku dan inilah satu-satunya cinta seumur hidupku". Ingat pesan nenek, jangan mau terjerat perangkap buaya darat
(Abdul Haris Booegies)
Ibu adalah dunia sempurna bagi seorang anak
(Abdul Haris Booegies)
Di hari tua, sahabat-sahabat terkasih sudah pergi. Kini, saya melewati malam-malam senyap dengan kenangan yang terus memanggil-manggil
(Abdul Haris Booegies)
Berhati-hatilah dengan dunia. Ia memujimu setinggi langit kemudian menghempaskanmu ke dasar Bumi
(Abdul Haris Booegies)
Kebenaran hanya ada dalam fantasi. Tidak ditemukan dalam realitas
(Abdul Haris Booegies)
Saya tak peduli dengan kata-katamu. Sebab, mulut dan pantatmu sama-sama suka mengeluarkan bunyi
(Abdul Haris Booegies)
Kesabaran adalah rahasia nomor satu dalam kehidupan
(Abdul Haris Booegies)
Sifat dasar manusia tidak berubah setelah sukses
(Abdul Haris Booegies)
Wanita merupakan makhluk yang bisa mengubah keputusan
(Abdul Haris Booegies)
Gagal satu kali dan berhasil seterusnya hanya ada dalam dongeng
(Abdul Haris Booegies)
Saya tidak takut gagal karena itu saya mengejar sukses
(Abdul Haris Booegies)
"Tidak berhenti" adalah azimat orang sukses
(Abdul Haris Booegies)
Tidak ada yang mustahil dilakukan oleh pikiran selama manusia berpijak di Bumi
(Abdul Haris Booegies)
Mengharapkan hal-hal besar dari diri sendiri merupakan kunci kemandirian
(Abdul Haris Booegies)
Kemalasan itu timbul karena ada orang rajin. Andai tak ada orang rajin, niscaya kemalasan tidak dipersoalkan
(Abdul Haris Booegies)
Masalah kita adalah, waktu tak pernah cukup untuk bermalas-malasan
(Abdul Haris Booegies)
Ada tiga yang mengendalikan remaja; orangtua, pacar dan uang
(Abdul Haris Booegies)
Ada dua manusia terkuat di dunia. Orang yang bisa bangun untuk shalat Shubuh dan orang yang ikhlas memaafkan
(Abdul Haris Booegies)
Tempat pulang ada dua; Tuhan dan keluarga
(Abdul Haris Booegies)
Semangat, harapan, impian dan visi hanya dimiliki oleh individu pemilik masa depan
(Abdul Haris Booegies)
Persiapan dan pengetahuan merupakan fondasi kesuksesan
(Abdul Haris Booegies)
Kalau jejaka membisik seorang gadis bahwa saya mencintaimu sekarang dan selamanya, jangan percaya! Ingat, buaya darat tidak pernah puas dengan satu korban
(Abdul Haris Booegies)
Kata abadi di dunia ialah "Ibu". Tergiang sejak bayi sampai akhir hayat
(Abdul Haris Booegies)
Tidur merupakan petualangan di alam mimpi
(Abdul Haris Booegies)
Kesehatan adalah anugerah terbesar. Tidak ada penemuan besar dari orang yang terbaring sakit kecuali bagi-bagi warisan
(Abdul Haris Booegies)
Tujuan merupakan sayap kehidupan
(Abdul Haris Booegies)
Garis tangan mustahil diubah, tetapi, nasib bisa diubah
(Abdul Haris Booegies)
Kebebasan itu bukan melakukan sesuatu sesuai kemauan. Kebebasan merupakan tanggung jawab tentang hak dan kewajiban(Abdul Haris Booegies)
Bila ingin melihat lukisan indah, pandanglah senyum ibumu. Kalau hendak menyimak dendang merdu, dengarlah suara ibumu. Jika mau merasakan telaga sesejuk embun, tataplah mata ibumu
(Abdul Haris Booegies)
Keinginan yang selalu terpendam di hati manusia ialah hendak merasakan belaian ibu
(Abdul Haris Booegies)
Mantra jitu keberhasilan seorang anak adalah doa ibu
(Abdul Haris Booegies)
Semua orang punya kehebatan di wilayah masing-masing
(Abdul Haris Booegies)
Perbuatan sekecil apa pun hari ini, akan dipanen esok
(Abdul Haris Booegies)
Sukses terkait semangat, bukan waktu. Sebab, semua orang punya waktu 24 jam sehari-semalam
(Abdul Haris Booegies)
Belajarlah terus sampai orang-orang dengki di sekelilingmu laksana barisan semut mengitari gula. Ingat, makin banyak buah pohon, kian banyak yang melemparnya
(Abdul Haris Booegies)
Kegagalan merupakan fase jeda untuk melangkah kembali
(Abdul Haris Booegies)
Kesuksesan butuh waktu kecuali kau sepupu Superman
(Abdul Haris Booegies)
Hidup adalah sekumpulan fragmen
(Abdul Haris Booegies)
Peluang banyak bertebar. Kita harus menggapainya dengan keterampilan
(Abdul Haris Booegies)
Wanita pasti menyenangi pria bertabiat buaya dan tuyul. Sebab, buaya terbukti sebagai reptil setia kepada pasangannya. Sementara tuyul masih kecil sudah pintar cari uang
(Abdul Haris Booegies)
Cinta pertama selalu bergelora bak kobar api. Sementara cinta terakhir menggelisahkan laksana ombak. Semua karena tertutupnya kesempatan berlakon sebagai buaya darat
(Abdul Haris Booegies)
Tak ada kesetiaan sejati dalam cinta, yang ada hanya pengorbanan di atas hubungan yang lemah
(Abdul Haris Booegies)
Lelah hanya milik pekerja keras. Pemalas tidak mungkin merasa lelah
(Abdul Haris Booegies)
Jangan memikirkan menang atau kalah, tetapi, fokus bahwa di tiap pertandingan hanya ada satu juara
(Abdul Haris Booegies)
Bukan bagaimana menjadi cerdas, tetapi, bagaimana kecerdasan itu mewarnai banyak orang
(Abdul Haris Booegies)
Semua bisa mengontrol nasibnya tanpa perlu sulap atau sihir
(Abdul Haris Booegies)
Terkadang, almamater bukan sekedar persinggahan bagi alumni, tetapi, serpihan jiwa
(Abdul Haris Booegies)
Saya memang diam. Sebab, sudah paham
(Abdul Haris Booegies)
Bahagia itu ketika manusia tak punya masalah. Rumitnya, manusia tinggal di dunia yang penuh masalah
(Abdul Haris Booegies)
Cinta selalu menjadi kenangan. Kenangan menjadi impian. Impian menjadi rindu. Rindu menjadi cinta. Baca kembali kalimat pertama.
(Abdul Haris Booegies)
Ucapan adalah bentuk imajinasi yang kelak menjadi realitas
(Abdul Haris Booegies)
Di mana gerangan Aphrodite bersemedi? Sampaikan kisahku yang semalam terseret pertikaian di dekat perapian leluhur. "Paras rupawan bukan cuma penghibur hati, namun, penyulut kegaduhan"
(Abdul Haris Booegies)
Dengarlah, Kisanak! Dekaplah kata-kataku ini untuk kau renungkan. "Hentikan membenahi busanamu untuk busana orang lain"
(Abdul Haris Booegies)
Saya bersandar pada sebatang kayu yang mengapung dari samudra tak bertepi. Tubuh terkulai karena terperangkap oleh keliaran makna kata-kata. "Kekuatan tidak berarti kemenangan. Kebenaran tidak berarti kepuasan"
(Abdul Haris Booegies)
Saya mendekati kuncup-kuncup kembang di tepi gerbang sekolah. Tanganku merogoh secarik kertas lusuh yang memuat beban makna. "Bukan salah guru kalau kau tak paham"
(Abdul Haris Booegies)
Sejak tadi saya mencari-cari. Suara yang entah dari mana. Membisikkan untaian kata tegas, sedikit menyakitkan. "Jangan salahkan takdirmu kalau jalan hidupmu seolah tercipta dari derita. Salahkan dirimu yang enggan mengubah takdir"
(Abdul Haris Booegies)
Ini pekuburan tua. Ada bau bangkai menyergap hidung. Bukan, itu bukan bangkai, tetapi, bisul dosa yang meletup di bawah tanah. "Semua karena kejahatan di hati didukung oleh tangan dan kaki"
(Abdul Haris Booegies)
Sungguh pedih jiwa yang remuk oleh penantian. Wahai jiwa yang merindu, ada badai, ada api. Jangan terkulai merajut asa. Ingat, fajar dan senja tak pernah ingkar janji
(Abdul Haris Booegies)
Ingatan terkikis oleh momen-momen, oleh selubung waktu. Adakah yang menggema sampai napas terakhir terenggut?
"Anak bisa melupakan orangtuanya, sementara orangtua tidak bisa melupakan anaknya"
(Abdul Haris Booegies)
Angin di gurun menggulung ke segala arah. Bayu di padang kalbu pun terombang-ambing. Wahai bayang-bayang yang menari di panggung malam. "Penilaian terpengaruh suasana"
(Abdul Haris Booegies)
Keragu-raguan menghentak hati yang rapuh. Jangan bimbang di permulaan musim gugur ini. Wahai jiwa yang terguncang badai emosi. "Asal-usul dan karakteristik merupakan penilaian awal"
(Abdul Haris Booegies)
Wahai jiwa yang tegak di tengah guncangan. Wahai keindahan nan lestari yang tiada gentar oleh siluet pekat. "Jangan mengubah siapa dirimu"
(Abdul Haris Booegies)
Ingatkah kau tentang lorong waktu? Kita terempas dalam pusaran sang kala demi mengais kompilasi mantra di gua purba. Terdengar guntur menggelegar. "Tradisi leluhur adalah lorong masa kini ke masa lampau"
(Abdul Haris Booegies)
Wahai jiwa yang bergelora dalam gempita tempo. Tunduklah mengikuti irama waktu yang berdentang. Jangan menampik penuntun dalam melintas titian. "Ada aturan karena manusia terus bergerak, terus berubah"
(Abdul Haris Booegies)
"Apa yang dilakukan oleh khalayak di alun-alun ini? Apa yang membuatnya bergelombang dalam simfoni rancak", gumamku lirih. Terdengar suara penuh daya dari kaki bukit. "Semua bergerak sebagaimana awan dan sungai untuk membentuk keharmonisan"
(Abdul Haris Booegies)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar