Nama Misterius
Oleh Abdul Haris Booegies
Nama merupakan identitas diri yang wajib ada bagi orang. Tanpa memiliki nama, seseorang bakal repot berinteraksi. Terjadi kekakuan dalam komunikasi akibat tiada identifikasi.
Nama punya banyak fungsi, termasuk agama dan geolokasi. Dari nama, kita bisa tahu orang ini Muslim atau bukan. Sebagai umpama, orang bernama Muhammad atau Ahmad tentu bisa dipastikan ia Muslim.
Orang bernama Mustari, Ambo Upe, Ambo Tuwo atau Isakka menunjukkan mereka beretnis Bugis. Sementara orang yang bernama John atau Kelly biasanya berambut pirang bermata biru. Dari nama, mereka bisa dilacak lewat geolokasi. Semutakhir apa pun budaya Bugis, kita muskil menemukan mereka menggunakan nama Apache, Cherokee, Mohawk, Mohican atau Sioux. Ini nama Indian yang berlokasi di benua Amerika.
Banyak yang tidak menyangka bahwa dalam sejarah Islam, ada nama jadi-jadian. Sialnya, nama ini menyasar ke tafsir al-Qur'an. Penceramah doyan mengumandangkan nama-nama misterius ini untuk memperkaya narasinya.
Nama pertama yang sering muncul yakni "Hawa" atau nyonya Nabi Adam. Tiada satu pun Hadis berstatus shahih yang pernah menukil nama ini. Ini nama palsu! Siapa yang memasukkannya ke sejarah Islam? Siapa yang mengintegrasikan nama ini ke tafsir?
Nama kedua yang mengotori tafsir yaitu "Zulaikha", ibu angkat Nabi Yusuf al-Karim. Bila mendengar surah Yusuf, tentu terbayang wanita molek yang hendak mencicipi daun muda.
Persepsi kita terbentuk bahwa perempuan yang merindukan Nabi Yusuf adalah wanita seksi nan anggun. Ia istri pembesar. Tinggal di istana dengan ratusan dayang.
Siapa sangka, Zulaikha adalah nama gadungan. Sampai sekarang, nama ibu angkat Nabi Yusuf tersebut belum terdeteksi. Belum ada prasasti dari Piramida yang menyodorkan nama asli cewek glamor ini.
Nama ketiga yang merupakan polusi dalam tafsir ialah "Ratu Balqis" alias "Bilqis". Tiada satu pun Hadis berderajat shahih yang menunjukkan jika Ratu Saba bernama Balqis.
Dari mana nama siluman ini? Patut diduga ini bersumber dari cerita Israiliyat yang sarat dusta. Ulama-ulama klasik yang belum dilengkapi smartphone akhirnya memasukkannya ke kitab-kitab karyanya, termasuk tafsir.
Dua nama yang juga sering terdengar yakni "Qabil" dan "Habil". Dalam buku-buku tafsir serta sejarah para nabi, nama Qabil maupun Habil senantiasa muncul. Padahal, tidak ada satu pun referensi dari Maharasul Muhammad bahwa dua putra Nabi Adam bernama Qabil dan Habil.
Dari mana semua nama sesat ini? Boleh jadi ini bersumber dari teks keagamaan Yahudi serta lembaran Biblikal.