Sabtu, 25 April 2020

Beda Mudik dan Pulang Kampung


Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung
Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung
Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung
Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung
Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung Mudik dan Pulang Kampung


Beda Mudik dan Pulang Kampung
Oleh Abdul Haris Booegies

     Tiap orang yang kembali ke desa disebut pulang kampung.  Sebaliknya, tidak semua yang kembali ke desa dinamakan mudik.  Ada perbedaan.
     Pulang kampung bisa dilakukan kapan saja dalam penanggalan kalender.  Sementara mudik hanya dilakukan pada Ramadan menjelang Idul Fitri.  Pasca Lebaran, warga lebih suka menggunakan istilah pulang kampung.
     Mudik memiliki nilai spiritual.  Setelah berupaya di suatu wilayah, sukses atau gagal, mereka merindukan kampung halaman.  Hendak bersua dengan keluarga, tetangga serta sahabat.
    Pulang kampung lebih kental dengan nilai finansial.  Pulang kampung dilakukan kapan saja, dengan implikasi ada kesuksesan yang dibawa.  Minimal, usaha di kota mulai berkembang.
     Kalau mereka pulang kampung cuma membawa kegagalan, tentu ini menimbulkan cemooh.  Buat apa ke kota mengadu nasib, lebih baik di kampung hidup bertani atau berkebun.
     Mudik tak mengusung nilai finansial.  Sukses atau gagal, yang penting kembali ke desa menemui orang-orang tercinta menjelang Idul Fitri.

Ahad, 26 April 2020, pukul 08.00-08.20



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amazing People